Anggota Parlemen Inggris: AS dan Sekutunya Berbohong Soal Serangan Teroris di Moskow

INTIP24 News – Klaim AS, Inggris, dan sekutu Barat mereka bahwa serangan teroris mematikan di Balai Kota Crocus di luar Moskow dilakukan oleh ISIS kemungkinan besar adalah sebuah kebohongan. Demikian diungkapkan anggota parlemen Inggris George Galloway baru-baru ini.

Dalam Mother of All Talk Shows (MOATS), ia mempertanyakan narasi yang disebarkan oleh Washington dan sekutunya segera setelah empat pria bersenjata menyerbu tempat konser di luar ibu kota Rusia, menewaskan lebih dari 130 orang dan menyebabkan lebih dari 180 orang terluka.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby, yang mengomentari tragedi tersebut segera setelah serangan tersebut, mengatakan bahwa Washington “tidak melihat indikasi” bahwa Ukraina terlibat.

Belakangan, beberapa media Barat, termasuk Reuters dan CNN, melaporkan bahwa ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan teroris tersebut.

Bacaan Lainnya

“Ketika AS, Inggris, dan negara lain dengan cepat mencoba meyakinkan saya bahwa hanya ISIS yang melakukan pembunuhan massal di Moskow, saya otomatis tahu bahwa mereka berbohong,” kata Galloway.

Ia kemudian menunjuk pada apa yang ia sebut sebagai aktivitas mencurigakan dan “tidak dapat dijelaskan” yang dilakukan oleh beberapa politisi dan pejabat Barat, termasuk pernyataan Kirby.

Anggota parlemen Inggris tersebut memberikan perhatian khusus pada fakta bahwa pejabat AS telah mengkonfirmasi bahwa Washington telah meminta warganya untuk menjauh dari tempat-tempat ramai di Moskow pada awal bulan Maret.

Kirby juga mengatakan bahwa kedutaan besar AS di Rusia telah mengeluarkan peringatan keamanan pada tanggal 7 Maret, yang memperingatkan bahwa “ekstremis” sedang merencanakan serangan dalam waktu dekat di Moskow.

George Galloway tetap membantah kalau hal itu ada hubungannya dengan penyerangan Jumat lalu.

“Saya rasa hal itu tidak ada hubungannya dengan serangan khusus ini,” katanya.

Media Inggris melaporkan pada saat kunjungan tersebut bahwa mantan pemimpin AS tersebut diduga mendiskusikan berbagai topik, termasuk AI, dengan Perdana Menteri Rishi Sunak selama “kunjungan kehormatan” selama satu jam.

Episode lain yang disebutkan oleh Galloway melibatkan Wakil Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Politik Victoria Nuland, yang menjanjikan sejumlah “kejutan menyenangkan di medan perang” untuk Moskow tahun ini.

“Ukraina akan mencapai kesuksesan yang sangat besar,” katanya pada bulan Januari, tanpa memberikan komentar lebih lanjut mengenai masalah ini.

Galloway mengutip fakta-fakta ini sebagai “bukti” yang menunjukkan bahwa “AS, sekutu NATO-nya, dan nnegara bagian Ukraina… sebenarnya bertanggung jawab atas pembunuhan massal ini.” tandas George Galloway.

Sumber: RT News
Editor: Hasan M

Pos terkait