Calon Bupati harus Memahami Garut secara Sosiokultural dan Sosial-ekonomi
H Ade Najmulloh, Purnawirawan Polri berpangkat Ajun Komisaris Besar Polri (AKBP), lelaki kelahiran Sukawening Garut ini kemiliki skill leadership yang cukup bagus ini. Sangat pantas dan patut menjadi Bupati Garut
Garut membutuhkan sosok bupati yang paham dan memahami Garut secara sosiokultural dan sosio ekonomi. Misalnya saja
jumlah penduduk, persebaran geografis penduduk dan karakter demografisnya.
Tentu saja perihal ini dibutuhkan untuk mengambil kebijakan sebagai bupati.
syukur jika bupatinya, juga mempunyai ikatan moral dengan Kabupaten Garut. Dan perihal yang satu ini ada pada bakal calon Bupati H Ade Najmuloh.
Lantaran itu pula. Mema-hami Garut, harus menjadi takaran bagi siapapun dan dari partai apapun bagi calon bupatinya. Perihal yang satu ini menjadi sangat penting dan menjadi keharusan.
Kabupaten Garut sangat luas wilayahnya dan secara budaya sebahagian besar masyarakat Garut berbudaya agraris, masyarakat yang menggantungkan hidupnya secara ekonomi dan pemenuhan kebutuhannya pada bidang pertanian.
Dan masyarakat Garut yang berada di selatan umumnya memaksimalkan sumber daya laut sebagai daya dukung utama pendapatan ekonomi, budaya pesisir lazim dengan sebutan budaya maritim.
Misalnya masyarakat Garut di pesisir selatan, potensi perikanan tangkap kabupaten Garut diantaranya adalah ikan tuna,, tongkol, cakalang, cumi-cumi,. layur, kakap, bawal hitam, kerapu,. baronang, cucut botol, bahkan lobster.
Untuk memaksimalkan itu semua maka bupati Garut harus hadir dalam menata ekonomi masyarakat berbasis maritim tersebut.
Dengan demikian, Bupati Garut harus sosok yang memahami budaya masyarakat dan letak geografis secara baik dan benar.
Sekali lagi saya harus menyebut nama H Drs Ade Najmulloh, lelaki kelahiran Garut ini memiliki skill leadership dan pengalaman memimpin, semasa aktif di lembaga Kepolisian Negara. lebih dari itu, juga memiliki ikatan moral dengan Kabupaten Garut dari utara hingga Garut selatan.
KH Ir Ronggosutrisno T