INTIP24 News – Israel mengusulkan untuk membentuk kekuatan militer multi-nasional di Gaza untuk mengambil alih keamanan lokal. Pasukan itu dari negara-negara Arab yang ditempatkan di Gaza untuk masa transisi terbatas.
Menurut laporan kantor berita Axios, usulan tersebut datang dari Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant, yang mengutarakannya saat berkunjung ke Washington awal pekan ini.
Pasukan multi-nasional itu akan ditugaskan untuk mengawal dan membantu memfasilitasi pengiriman bantuan kemanusiaan dan secara umum menjaga hukum dan ketertiban di daerah kantong tersebut.
Mereka juga diharapkan membantu membentuk badan pemerintahan alternatif di Gaza, kata salah satu sumber.
Gallant dilaporkan meminta Washington untuk mendukung inisiatif tersebut selama pertemuannya dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin, Menteri Luar Negeri Antony Blinken, dan penasihat keamanan nasional Jake Sullivan.
Sementara itu, para pejabat Israel juga dilaporkan telah mendiskusikan proposal tersebut dalam beberapa pekan terakhir dengan perwakilan setidaknya dari tiga negara Arab, salah satunya adalah Mesir.
“Ada kemajuan dalam mempromosikan inisiatif ini baik dari segi kesediaan pemerintahan Biden untuk membahasnya maupun dalam hal keterbukaan negara-negara Arab terhadap gagasan tersebut,” kata salah satu sumber.
Namun, seorang pejabat Arab yang tidak disebutkan namanya dari salah satu negara yang dilaporkan terlibat dalam perundingan tersebut mengatakan kecil kemungkinannya pasukan asing akan dikerahkan ke wilayah tersebut sampai permusuhan berakhir.
Seorang pejabat AS menambahkan bahwa langkah tersebut memerlukan undangan resmi dari Otoritas Palestina di Gaza dan hanya akan dilakukan dalam konteks solusi dua negara.