INTIP24 News – Militer Israel pada hari Sabtu melancarkan serangan gencar di Jalur Gaza melalui udara, darat dan laut, menewaskan puluhan orang dan menyebarkan ketakutan di kalangan pengungsi yang kelelahan akibat perang.
Lusinan serangan udara menghantam wilayah yang terkepung pada Sabtu, khususnya di Deir el-Balah dan Nuseirat di Gaza tengah. Rumah-rumah di sebelah barat kota Rafah di selatan dan beberapa wilayah di Kota Gaza di utara juga ikut menjadi sasaran serangan yang diintensifkan Israel.
Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan “sejumlah besar” korban tewas dan terluka tiba di Rumah Sakit Martir Al-Aqsa, sebagian besar adalah anak-anak dan perempuan.
“Puluhan orang yang terluka tergeletak di tanah, dan tim medis berusaha menyelamatkan mereka dengan kemampuan medis dasar yang mereka miliki,” katanya, seraya menambahkan bahwa Gaza dalam kondisi krisis kekurangan obat-obatan dan makanan, dan generator gardu utamanya telah berhenti berfungsi karena kekurangan bahan bakar.
Pernyataan yang dikeluarkan oleh media pemerintah Gaza menyebutkan bahwa julah korban telah meningkat menjadi 210 orang tewas dalam serangan Israel di Nuseirat dan wilayah lain di Gaza tengah.
Semetara itu, Juru bicara Kementerian Kesehatan mengatakan masih banyak mayat dan koran terluka yang masih berada di jalanan.
Reporter Al Jazeera Hind Khoudary mengatakan situasinya tegang, dengan orang-orang yang ketakutan di jalan dan tidak tahu ke mana lagi harus menghindar.
“Ada ledakan yang terjadi setiap menit.
Ambulans sedang memindahkan korban luka ke rumah sakit tempat kami terjebak. Terjadi kekacauan di dalam rumah sakit. Ada anak-anak di antara yang terluka,” katanya.
Dr Tanya Haj-Hassan, seorang dokter perawatan intensif anak di Doctors Without Borders (MSF), menggambarkan Rumah Sakit Al-Aqsa dipenuhi ceceran darah total, dan menambahkan bahwa rumah sakit tersebut tampak seperti rumah jagal.
“Gambar dan video yang saya terima menunjukkan pasien tergeletak di mana-mana dalam genangan darah… anggota tubuh mereka patah,” katanya kepada Al Jazeera.
Dalam pernyataan singkatnya, militer Israel mengatakan pasukannya telah menargetkan infrastruktur teroris di wilayah Nuseirat.
Mereka kemudian mengumumkan bahwa pasukannya menyelamatkan empat tawanan selama operasi di Nuseirat.
“Keempat orang tersebut, yang dibawa ke Gaza setelah serangan Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober lalu, berada dalam “kondisi medis yang baik”, kata militer Israel.
Sumber: Al Jazeera