INTIP24 News – Presiden Rusia Vladimir Putin membantah serangan teror mematikan di Kota Moskow dilakukan oleh fundamentsois Islam. Menurutnya, Rusia tidak alasan untuk bisa menjadi sasaran serangan kelompok itu. .
“Tujuan utama pembantaian di Balai Kota Crocus adalah untuk melemahkan persatuan negara, kata Presiden Rusia.
“Tidak ada tujuan lain yang terlihat karena Rusia tidak bisa menjadi sasaran serangan kelompok fundamentalis Islam, tambahnya.
Berbicara di kongres federasi serikat buruh Rusia pada hari Kamis, Putin menyebut Rusia sebagai “contoh unik keharmonisan dan persatuan antaragama.”
Dia mencatat bahwa negara menganut nilai-nilai tersebut tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri.
“Oleh karena itu, negara ini tidak bisa menjadi sasaran serangan kelompok fundamentalis Islam,” tegasnya.
Sebagaimana dikutip RT News , telah terjadi penembakan di Balai Kota Crocus pada tanggal 22 Maret ketika sekelompok pria bersenjata – yang kemudian diidentifikasi sebagai warga negara Tajik – menyerbu tempat tersebut menjelang konser rock, menewaskan sedikitnya 145 orang dan melukai lebih dari 500 lainnya.
Keempat tersangka pelaku yang terlibat langsung dalam serangan tersebut ditangkap saat melarikan diri menuju Ukraina, di mana, menurut Putin, sebuah “jendela” telah disediakan agar mereka dapat melintasi perbatasan.
Di lsin pihak, Ukraina membantah dengan keras terlibat dalam serangan itu.
Penyangkalan tersebut juga didukung oleh negara-negara Barat, termasuk Amerika Serikat, yang dengan cepat menyalahkan kelompok ISIS.
Sementara itu, para pejabat Rusia telah menyuarakan kecurigaan mengenai upaya Barat untuk membebaskan Ukraina dari segala tanggung jawab sebelum penyelidikan dilakukan