KOTA SERANG|INTIP24NEWS.COM – Gubernur Banten Andra Soni menyampaikan apresiasi tinggi terhadap peran strategis desa-desa adat dalam menjaga kemandirian dan ketahanan daerah.
Hal tersebut disampaikannya saat menerima kunjungan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Banten Kidul di Pendopo Lama, Kota Serang, Jumat (25/7).
Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Andra menekankan pentingnya pengakuan terhadap masyarakat adat sebagai penjaga budaya, pelestari nilai-nilai lokal, dan garda depan dalam menjaga ketahanan pangan berbasis kearifan lokal. Ia menyebut, pola hidup mandiri yang dijalankan oleh desa-desa adat di Banten layak dijadikan contoh dalam mewujudkan desa yang tangguh dan berkelanjutan.
“Kita melihat bagaimana masyarakat adat mampu menjaga ketersediaan pangan tanpa bergantung pada pihak luar. Ini adalah bentuk nyata kemandirian yang patut kita apresiasi dan dorong bersama,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga menyampaikan dukungan penuh Pemerintah Provinsi Banten terhadap perhelatan Hari Masyarakat Adat Sedunia yang akan digelar pada 7–9 Agustus 2025 di Desa Guradog, Kecamatan Curugbitung, Kabupaten Lebak. Acara berskala internasional itu dijadwalkan menghadirkan perwakilan masyarakat adat dari berbagai negara sahabat dan akan ditutup dengan Festival Karya Adat sebagai bentuk perayaan kekayaan budaya Nusantara.
“Kita sudah punya Perda tentang Desa Adat. Saya sudah instruksikan agar Peraturan Gubernurnya segera disiapkan sebagai turunan hukum agar pelaksanaan di lapangan lebih kuat dan terarah,” tegas Andra.
Gubernur Andra menambahkan, sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat adat merupakan kunci dalam melestarikan jati diri Banten sebagai daerah yang berdaulat secara budaya dan berdaya secara ekonomi.
(WS/FBPB)