Mantan KSAD Dudung Sebut Demo Mahasiswa Murni Namun Ada yang Menunggangi

JAKARTA | INTIP24 News – Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) yang saat ini sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan, Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman menyebut aksi demonstrasi mahasiswa dan buruh murni untuk menyampaikan aspirasi terkait kebijakan pemerintah.

Namun demikian dirinya tidak menafikan ada pihak-pihak yang memanfaatkan demo tersebut untuk menimbulkan kerusuhan.

“Tentunya mahasiswa-mahasiswa kemarin demo, termasuk para buruh, saya punya keyakinan bahwa mereka itu pasti hanya menyampaikan aspirasinya. Namun kan ada pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan situasi yang rusuh-rusuh ini lah yang menurut saya tidak bertanggungjawab,” kata Dudung kepada awak media di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (4/9/2025).

Dia enggan mengungkapkan siapa dalang yang menunggangi aksi demo tersebut sehingga menimbulkan kericuhan di berbagai daerah. Dudung hanya memberi sinyal bahwa sosok tersebut ada dari dalam dan luar negeri.

Bacaan Lainnya

“Yang lebih tahu adalah kepolisian. Kalau saya hanya dengar-dengar, tapi kan tidak bisa kita pertanggung jawabkan. Bisa jadi dari dalam maupun dari luar,” tuturnya.

Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu menuturkan bahwa Presiden Prabowo menyadari bahwa kebijakan pemerintah tak akan pernah memuaskan semua pihak. Kendati begitu, Dudung menyebut Prabowo selalu membuat kebijakan untuk mensejahterakan masyarakat.

“Bapak Presiden pernah hari Minggu menyampaikan bahwa tentunya kebijakan-kebijakan beliau tidak sepenuhnya banyak orang yang, ada orang juga yang merasa dirugikan mungkin ya. Sehingga padahal beliau itu dengan tujuannya yang sangat mulia kao saya lihat itu. Bagaimana ingin mensejahterakan rakyat Indonesia, bagaimana jangan sampai anak-anak tidak makan, bagaimana memajukan bangsa,” jelas Dudung.

Dudung mengaku akan melaporkan kepada Prabowo soal masalah alusista, ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan yang perlu diantisipasi. Dia mengingatkan semua pihak untuk menjaga pertahanan, persatuan, dan kesatuan.

“Sehingga jangan sampai hanya karena oknum-oknum tertentu yang membuat rusuh, sehingga negara kita tidak bisa terkendali,” ucap Dudung.