Menkeu Purbaya Sebut Pembayaran Proyek Whoosh Dikelola Danantara

JAKARTA | INTIP24 News – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan pemerintah tidak akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk membayar utang Whoosh, karena pengelolaannya sudah berada di bawah Danantara, yang memiliki sumber dana dari dividen BUMN.

“Itu kan Whoosh sudah dikelola oleh Danantara kan. Danantara sudah ngambil Rp80 triliun lebih dividen dari BUMN, seharusnya mereka manage dari situ saja,” kata Purbaya baru-baru ini.

Sebagai mana diketahui, membengkaknya nilai investasi proyek ini memicu perdebatan publik mengenai tanggungan utang proyek tersebut. Menurut laporan, untuk membayar bunganya saja masih tekor atau tombok 500 miliar pertahun.

Bunga yang harus ditanggung sekitar 2 triliun pertahun, sedang pendatan hanya 1.5 triliun pertahun.

Bacaan Lainnya

Saat ini, pemerintah masih bernegosiasi dengan China terkait restrukturisasi pinjaman proyek Whoosh. Selain isu utang, proyek ini juga dibayangi dugaan penggelembungan anggaran yang tengah menjadi perhatian publik.

Proyek Whoosh menelan investasi sekitar US$7,2 miliar atau setara Rp116,54 triliun (asumsi kurs Rp16.186 per dolar AS). Dari jumlah tersebut, sekitar 75 persen berasal dari pinjaman China Development Bank, sementara sisanya merupakan modal dari konsorsium BUMN Indonesia seperti PT KAI, Wijaya Karya, PTPN I, dan Jasa Marga.