Jelang SEA Games 2025 di Thailand, Menpora Minta Cabor Realistis Tetapkan Target Medali

JAKARTA | INTIP24 News – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir menekankan pentingnya transparansi seluruh pengurus cabang olahraga (cabor) dalam menetapkan target medali emas pada SEA Games 2025 di Thailand.

Erick yang juga menjabat sebagai Ketua PSSI itu menjelaskan pentingnya transparansi agar publik memahami peluang yang realistis dari setiap cabor.

Sebelumnya, total target medali emas yang diajukan oleh berbagai federasi mencapai angka 120. Menurutnya, target tersebut terlalu tinggi dibandingkan dengan hasil analisis internal Kemenpora.

“Kami dorong untuk cabor-cabor lebih terbuka, tidak boleh ada dusta di antara kita,” ujar Erick Thohir kepada wartawan.

Bacaan Lainnya

Lanjut Erick, berdasarkan perhitungan Kemenpora, potensi realistis yang bisa dicapai Indonesia di SEA Games 2025 berada di kisaran 82 medali emas.

Angka itu dinilai lebih sesuai dengan kekuatan kontingen Indonesia di berbagai cabang olahraga.

“Kejujuran dalam menentukan target menjadi sesuatu yang krusial agar masyarakat tidak menerima ekspektasi berlebihan yang justru berisiko menimbulkan kekecewaan,” jelasnya.

“Lebih baik kita jujur, terbuka kepada masyarakat dibandingkan kita memberikan sesuatu harapan yang terlalu tinggi,” imbuh Erick Thohir.

Menpora juga menyatakan bahwa sasaran utama Indonesia di SEA Games 2025 tetap berada pada posisi tiga besar klasemen akhir. Untuk mencapai target tersebut, kontingen Merah Putih harus meraih minimal 82 hingga 90 medali emas.

“Perhitungan tersebut serupa dengan evaluasi pada SEA Games 2023 di Kamboja. Kemenpora masih terus mempelajari potensi medali dari setiap cabang olahraga yang akan dikirim ke Thailand,” lanjutnya.

Ia menegaskan kembali, saat ini, tim review yang terdiri dari para pakar, praktisi olahraga, perwakilan KOI, KONI, dan Kemenpora masih melakukan analisis terhadap potensi medali,” kata Erick Thohir.

Hasil akhir dari proses analisis tersebut akan segera diumumkan setelah seluruh data dan kebijakan diperoleh. “Mudah-mudahan minggu ini atau minggu depan kalau sudah konkret kebijakannya nanti kita umumkan,” ujarnya mengakhiri.