Resmikan Stasiun Tanah Abang Baru, Presiden: Utang Whoosh Ga Usah Khatir, Saya Tanggung jawab

JAKARTA | INTIP24:News – Presiden Prabowo Subianto hari ini, Selasa (4/11/2025) meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru. Peresmian stasiun baru dengan anggaran proyek mencapai Rp380 miliar dilakukan secara simbolis dengan menekan tombol sirene.

“Dengan mengucap bismillahirohmanirohim siang hari ini saya Presiden Prabowo Subianto meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru,” ucap Prabowo.

Presiden tampak didampingi Menko Infra Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, dan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi hingga Dirut PT KAI Bobby Rasyidin.

Sebelumnya, Prabowo menjajal KRL Commuter Line dari Stasiun Manggarai untuk menuju Stasiun Tanah Abang. Terpantau ia menaiki rangkaian gerbong KRL Baru dari China pada pukul 11.09 WIB dan tiba di Stasiun Tanah Abang pukul 11.20 WIB.

Bacaan Lainnya

Dalam kesempatan itu, Prabowo menyinggung soal kegaduhan terkait utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung alias Whoosh. Usai mempelajari itu, RI 1 mengaku tidak menemui masalah berarti soal utang Whoosh.

“Enggak usah khawatir apa itu ribut-ribut Whoosh. Saya sudah pelajari masalahnya, tidak ada masalah,” tegas Prabowo dalam acara peresmian Stasiun Tanah Abang Baru di Jakarta, Selasa (4/11/2025).

“Saya tanggung jawab nanti Whoosh itu semuanya. Indonesia bukan negara sembarang. Kita hitung, enggak ada masalah itu. Jadi PT KAI enggak usah khawatir, semuanya enggak usah khawatir,” pintanya.

Optimisme itu dibawanya lantaran sebagai Presiden Republik Indonesia Prabowo mengklaim masalah soal Whoosh kini jadi tanggung jawab ia sepenuhnya.

Prabowo lantas membandingkan Whoosh dengan transportasi publik lain di seluruh dunia. Menurutnya, pengoperasian transportasi publik tidak menghitung untung/rugi, tapi kebermanfaatan bagi masyarakat luas

“Whoosh itu, semua public transport di seluruh dunia, itu jangan dihitung untung-untung/rugi-rugi. Hitung manfaat enggak untuk rakyat. Di seluruh dunia begitu. Itu namanya public service obligation (PSO),” dia menekankan.

Pengoperasian moda transportasi publik disebutnya berasal dari uang masyarakat. Dana tersebut kemudian dialokasikan menjadi anggaran untuk pengoperasian mass public transport bersubsidi seperti KRL. Sehingga masyarakat pengguna cukup membayar 20 persen dari harga keekonomian.

“Tadi disampaikan oleh Menteri Perhubungan, semua kereta api kita, pemerintah subsidi 60 persen. Rakyat bayar 20 persen. Ya ini kehadiran negara. Dari mana uang itu? Uang itu dari rakyat, pajak, kekayaan negara,” ungkap Prabowo.

Oleh karenanya, kata Prabowo, yang terpenting adalah bagaimana mengantisipasi agar penggunaan uang rakyat tersebut tidak sampai bocor oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab.

“Makanya kita harus mencegah semua kebocoran. Kita sungguh-sungguh harus hentikan seluruh penyelewengan dan korupsi. Uang rakyat enggak boleh dicuri, karena akan kita kembalikan kepada pelayanan untuk rakyat,” seru Prabowo.