SERANG|INTIP24NEWS.COM – Wakil Gubernur Banten Dimyati Natakusumah menghadiri panen raya jagung kuartal III di Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Sabtu (27/9/2025). Panen ini menjadi simbol ketersediaan pangan, kesejahteraan petani, sekaligus penguatan ketahanan nasional.
Dari lahan seluas 1 hektare, petani mampu menghasilkan sekitar 7 ton jagung. Dengan harga Rp6.400 per kilogram, potensi pendapatan petani bisa menembus lebih dari Rp40 juta. Hasil panen kali ini langsung diserap oleh Perum Bulog, sehingga harga lebih stabil dan petani mendapatkan kepastian pemasaran.
“Kalau Bulog masuk membeli, harga lebih terjamin. Petani mendapat kepastian dan bisa hidup lebih sejahtera,” ujar Dimyati.
Selain panen raya, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan Gerakan Pangan Murah, di mana masyarakat dapat membeli beras dan minyak goreng dengan harga lebih terjangkau.
Dalam sambutannya, Dimyati menekankan pentingnya menjaga produktivitas lahan pertanian di tengah pesatnya pembangunan. Ia mengingatkan agar tidak semua lahan dialihfungsikan untuk industri atau perumahan.
“Pangan harus tetap tersedia. Kalau lahan pertanian habis, kita akan kesulitan. Harus ada keseimbangan antara pembangunan dengan kebutuhan pangan,” tegasnya.
Menurutnya, ketersediaan pangan sangat berkaitan erat dengan stabilitas ekonomi dan ketahanan nasional. Karena itu, pemerintah daerah bersama petani, Bulog, dan aparat kepolisian perlu terus bergotong royong dalam menjaga keberlanjutan sektor pertanian.
Panen raya di Ciruas ini sekaligus menggaungkan semangat swasembada pangan dari Banten untuk Indonesia. “Kalau petani sejahtera, kita semua kuat,” kata Dimyati.
( WS/ FBPB )