Serang, Intip24News.com – Sebanyak 1.500 pelajar dari berbagai sekolah di Banten memeriahkan Festival Keceran Kebudayaan Seni Tari (Kesti) Tjimande Tari Kolot Kebon Djeruk Hilir (TTKKDH) yang digelar di Alun-alun Barat Kota Serang, Sabtu (20/09/2025). Penampilan kolosal seni bela diri Golempangan berhasil mencatatkan rekor di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
Festival yang mengusung tema “Merajut Kebersamaan, Melestarikan Kebudayaan, Melangkah Pasti Menuju Indonesia Emas” ini dihadiri para kasepuhan, tokoh ulama, jajaran Forkopimda, dan masyarakat. Acara berlangsung meriah dengan nuansa kebudayaan khas Banten.
Gubernur Banten Andra Soni menegaskan, tradisi Keceran Tjimande bukan hanya sebatas seni bela diri, tetapi juga sarana pendidikan karakter.
“Tradisi Keceran Tjimande mengajarkan nilai moral, spiritual, dan kebersamaan. Warisan ini adalah kebanggaan sekaligus tanggung jawab kita bersama,” ujarnya.
Sebagai informasi, pencak silat Tjimande telah diakui UNESCO sejak 2019 sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia. Pemerintah Provinsi Banten juga memperkuat upaya pelestarian budaya melalui Perda Nomor 2 Tahun 2024 tentang Pemajuan Kebudayaan Daerah.
Festival Keceran ini menjadi momentum penting untuk meneguhkan kembali identitas budaya Banten sekaligus menanamkan nilai-nilai luhur kepada generasi muda.
( WS/ FBPB )
