JAKARTA | INTIP24 News – Presiden Prabowo Subianto telah mendarat di Bandara Internasional John F Kennedy, Sabtu (20/9) sekira pukul 16.50 waktu setempat. Kehadiran presiden untuk memimpin delegasi Indonesia pada Sidang Umum PBB di New York, Amerika Serkat.
Presiden Prabowo yang sebelumnya singgah di Osaka, Jepang itu diagendakan menyampaikan pidato dalam sesi debat umum pada Sidang ke-80 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Prabowo akan berbicara urutan
ketiga, setelah Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Bersama presiden, ikut dalam rombongan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan dan Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani. Keduanya akan turut ambil bagian dalam 200 pertemuan bilateral dan sesi pada Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa di New York, Amerika Serikat.
Direktur Kerja Sama Multilateral, Kementerian Luar Negeri, Tri Tharyat dalam pengarahan media di PTRI New York, Amerika Serikat, Sabtu mengungkapkan,
“Pak Menko Pangan, kemudian menteri BPKM/Hilirisasi, Menteri HAM, dan Menteri Kesehatan. Jadi para menteri punya kegiatan yang juga sangat padat selama di New York ini dan juga berbicara di berbagai event di mana tidak hanya kita host, tapi juga co-hosting bersama pihak-pihak lainnya,” kata Tri dikutip Antara.
Tri menjelaskan bahwa Indonesia menerima sekitar 258 tawaran pertemuan bilateral selama sesi Pekan Tingkat Tinggi Sidang Majelis Umum PBB yang berlangsung pada 22-27 September.
Namun, setelah mengkurasi dengan menimbang sejumlah hal seperti prioritas dan lokasi pertemuan, maka Kementerian Luar Negeri memilih untuk menjalankan sekitar 200 pertemuan saja.
“Yang kami identifikasi tadi sore, tidak mungkin semua kita hadiri. Jadi so far hampir 200-an yang kita hadiri dari berbagai negara,” ucapnya.
Sekitar 200 pertemuan tersebut dari sejumlah agenda utama PBB seperti debat umum dan acara sampingan, pertemuan bilateral yang dihadiri oleh Menteri Luar Negeri dan jajaran pendampingnya di Kementerian Luar Negeri, hingga sejumlah agenda yang diinisasi oleh pemerintah Indonesia.
Aspek yang dibahas juga beragam, mulai dari bisnis, ekonomi, pengungsian, masalah hukum perang, masalah nuklir, lingkungan hidup, kesehatan, dan beragam topik lainnya.
Pertemuan dilaksanakan di dalam markas besar serta juga di luar markas besar PBB New York.
Lebih lanjut, Tri menyampaikan bahwa 145 negara dari total 193 negara anggota PBB, telah mengonfirmasi kehadiran. Rinciannya, 137 negara diwakili oleh kepala negara pemerintahan, 5 wakil presiden, 3 wakil perdana menteri, dan 43 negara diwakili pada tingkat menteri dan jabatan lainnya.