JAKARTA | INTIP24 News – Presiden RI Prabowo Subianto mereshuffle kabinet Merah Putih untuk kali pertama pada Rabu sore. Salah satunya Brian Yuliarto sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi di Istana Negara, Jakarta, Rabu sore, dan menggantikan pejabat sebelumnya, Satryo Soemantri Brodjonegoro.
Brian dilantik berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 26/P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Merah Putih Tahun 2024-2029.
“Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Presiden Republik Indonesia menimbang dan seterusnya, mengingat dan seterusnya, memutuskan, menetapkan dan seterusnya. Kesatu dan seterusnya, kedua dan seterusnya mengangkat Brian Yuliarto Ph.D sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Kabinet Merah Putih dalam sisa jabatan periode 2024-2029,” kata Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretaris Negara Ninik Purwanti di Istana Negara Jakarta, Rabu
Bersamaan dengan pelantikan Brian, Presiden Prabowo Subianto juga melantik Kepala BPKP Yusuf Ateh dan Wakil Kepala BPKP Agustina Arumsari, Kepala BPS Amalia Adininggar, Wakil Kepala BPS Sonny Harry Budiutomo, Kepala BSSN Nugroho Sulistyo Budi.
Acara pelantikan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, kemudian pembacaan keputusan presiden tentang pengangkatan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi.
Usai pembacaan keputusan presiden dan daftar nama pejabat yang akan dilantik, Presiden Prabowo membacakan sumpah jabatan yang diikuti para pejabat yang dilantik.
Sebagai mana diwartakan, Prof. Brian Yuliarto , ST, M.Eng., Ph.D., adalah sosok yang tidak asing lagi di dunia akademik dan penelitian, khususnya dalam bidang Teknik Fisika . Ia lahir di Jakarta pada tanggal 27 Juli 1975 dan kini menjabat sebagai Guru Besar di Fakultas Teknologi Industri (FTI) Institut Teknologi Bandung (ITB).
Dengan pengalaman yang luas dan keahlian yang mendalam dalam pengembangan nanomaterial untuk aplikasi sensor dan energi, Prof. Brian telah menjadi salah satu tokoh penting dalam dunia pendidikan dan penelitian di Indonesia. Bahkan, dia dikabarkan akan segera masuk ke dalam Kabinet Merah Putih.
Pendidikan Prof. Brian dimulai di ITB , di mana ia menyelesaikan studi sarjana Teknik Fisika pada tahun 1999. Ia kemudian melanjutkan pendidikannya ke Jepang, di University of Tokyo, untuk meraih gelar magister pada tahun 2002 dan gelar doktoral pada tahun 2005 dengan spesialisasi di bidang Quantum Engineering and Systems Science.
Sejak tahun 2006, ia aktif sebagai dosen dan peneliti di ITB, menunjukkan dedikasinya dalam mengembangkan ilmu pengetahuan di tanah air.
Dalam karirnya, Prof. Brian Yuliarto telah menerbitkan banyak penelitian di jurnal ilmiah internasional yang bereputasi dan terlibat dalam berbagai konferensi akademik di tingkat global.
Ia juga menjabat di berbagai posisi penting di ITB, termasuk Dekan Fakultas Teknologi Industri dari tahun 2020 hingga 2024, Kepala Pusat Penelitian Nanosains dan Nanoteknologi ITB pada tahun 2019-2020, dan Ketua Kelompok Keahlian Advanced Functional Materials FTI ITB pada tahun 2018-2020.