Adalah bagaimana Prabowo Subianto meninggalkan legasi terbaiknya sebagai mantan presiden dan menjadi negarawan bangsanya pada waktunya kelak.
Hiruk pikuk politik nasional soal memakzulkan Wapres Gibran Rakabuming Raka bin Joko Widodo senyap tanggapan dari yang kontra pemakzulan. Lantas tak kalah heningnya lagi presiden Prabowo Subianto. Ini, isyarat bahwa presiden RI ke-8 telah menempatkan dirinya dengan baik dan benar. Tentu saja sikap demikian lah sebagai presiden semestinya berlaku.
Dengan logika sederhana, Prabowo Subianto sebagai Presiden RI yang telah
dapat mandat konstitusi dengan segala sumber daya serta birokrasi yang bisa digunakan untuk memenuhi kehendak rakyat, dan Prabowo sudah sedikit melakukan apa yang kita inginkan. Memang belum semua dan Prabowo bukan lah sosok pemimpin yang suka pencitraan dengan melakukan yang bersifat populis.
Pada masa transisi ke pemimpinan negara, saya yakin betul tata kelola ketatanegaraan yang diwarisi dari presiden sebelumnya sangat perlu pembenahan. Pada poin itu, Prabowo tahu serta sangat memahami sebagai menteri di kabinetnya Jokowi, presiden RI ke-7 itu.
Sekali lagi, ini soal bagaimana Prabowo meninggalkan legasi terbaiknya sebagai mantan presiden dan menjelma sebagai negarawan bangsanya pada waktunya kelak.
KH. Ronggosutrisno Tahir
sesepuh
INTIP24 News
.






































