Indonesia Menolak Rencana Trump Pindahkan 2 Juta Warga Gaza ke RI

JAKARTA | INTIP24 News – Rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ingin merelokasi 2 juta warga Gaza, Palestina, ke Indonesia ditolak pemerintah Indonesia.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memberi respon atas draft usulan presiden AS ke 47 yang baru dilantik kemarin dalam akun X resmi Kemlu.

“Indonesia tetap tegas dengan posisi: segala upaya untuk memindahkan warga Gaza tidak dapat diterima,” demikian pernyataan Kemlu, Selasa (21/1).

Sebelumnya, Pemerintahan Trump sedang mempertimbangkan untuk merelokasi warga Gaza dari rumahnya untuk kepentingan Israel. Utusan Presiden Terpilih Donald Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, dilaporkan menekan hal ini karena baik di Gaza dan di Israel banyak sekali kelompok sayap kanan garis keras.

Bacaan Lainnya

“Ingat, ada banyak orang, radikal, fanatik, tidak hanya dari sisi Hamas, dari sayap kanan Israel, yang sangat termotivasi untuk menghancurkan seluruh kesepakatan ini (gencatan senjata),” kata seorang pejabat transisi.

Mereka lalu berujar, “Upaya untuk mengurangi penduduk Gaza hanya akan mempertahankan pendudukan ilegal Israel atas wilayah Palestina dan sejalan dengan strategi yang lebih besar yang bertujuan untuk mengusir orang Palestina dari Gaza.”

Lebih lanjut, Kemlu menyatakan gencatan senjata di Gaza harus menjadi momentum untuk memulai dialog dan negosiasi guna mewujudkan solusi dua negara, sesuai hukum internasional dan parameter internasional yang disepakati.

Trump disebut berencana memindahkan sebagian dari 2 juta warga Gaza, Palestina, ke Indonesia pada pekan lalu.

Namun, rencana itu masih belum jelas bahkan termasuk kesediaan warga Gaza dipindah dan negara yang menerima mereka.

“Indonesia, misalnya, adalah salah satu lokasi yang sedang dibahas,” demikian laporan NBC, mengutip pejabat transisi Trump.

Jalur Gaza hancur usai agresi Israel sejak Oktober 2023. Selama operasi, mereka menggempur habis-habisan warga dan objek sipil seperti rumah penduduk, fasilitas Kesehatan, tempat ibadah, hingga sekolah.

Proposal Trump terkait rekonstruksi Gaza memicu kritik. Negara-negara kawasan secara konsisten menentang pengungsi Palestina karena khawatir menyebabkan krisis pengungsi baru.

Selain itu, banyak warga Palestina cemas mereka dilarang kembali ke Gaza jika angkat kaki dari wilayah tersebut.

Pos terkait