INTIP24 News – Badan keamanan Israel Shin Bet telah menyiapkan sebuah bunker di bawah Yerusalem Barat di mana para pemimpin politik negara itu akan bekerja jika terjadi serangan besar-besaran terhadap negara Yahudi tersebut.
Kabinet Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dapat menjalankan pemerintahan dan mengontrol peperangan dari bawah jika terjadi perang skala penuh
Demikian. jurnalis Israel Ben Caspit melaporkan pada hari Sabtu.
“Bunker komando dan kontrol” yang baru disiapkan ini “dimaksudkan untuk melancarkan perang oleh elit politik-keamanan negara,” tulis Caspit, seraya menambahkan bahwa fasilitas bawah tanah tersebut “terhubung ke lubang” di bawah pangkalan militer Kirya di Tel Aviv, dan ke “semua bunker lainnya” yang tersebar di seluruh Israel.
“Ini memungkinkan untuk bertahan lama dan kebal terhadap semua jenis senjata,” tambah Caspit, tanpa mengutip sumber apa pun.
Israel saat ini bersiap menghadapi serangan dari Iran, yang telah bersumpah akan dilancarkan oleh para pejabat Iran sebagai pembalasan atas dugaan pembunuhan Israel terhadap pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran awal pekan ini.
Para pejabat AS mengatakan kepada Axios pada hari Sabtu bahwa mereka memperkirakan serangan akan dimulai pada hari Senin, dan bahwa pasukan Hizbullah Lebanon dapat mengambil bagian dalam balas dendam atas pembunuhan komandan mereka, Fuad Shukr, di Beirut oleh Israel pada hari Selasa.
Tidak jelas jenis perangkat keras militer apa yang ingin digunakan Iran untuk melawan Israel.
Namun, sumber Axios menyatakan bahwa Teheran kemungkinan akan mengikuti pedoman yang sama seperti pada bulan April, ketika mereka menembakkan ratusan rudal dan drone ke Israel sebagai tanggapan atas pemboman Israel terhadap konsulatnya di Suriah.
Serangan tersebut sebagian besar dapat dimentahkan oleh sistem pertahanan udara Iron Dome Israel, namun sejumlah rudal berhasil mencapai sasarannya, dan menimbulkan kerusakan minimal pada instalasi militer yang menurut Israel.
Diketahui, Komandan militer utama Israel telah melancarkan perang dari bunker bawah tanah sebelumnya.
Kampanye udara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Gaza pada tahun 2021 diatur dari kompleks di bawah pangkalan Kirya, sebuah bunker tahan nuklir yang dijuluki ‘Benteng Zion’.
Dalam laporannya mengenai ‘Benteng Sion’, New York Times menyebutkan adanya bunker lain di dekat Yerusalem “untuk para pemimpin politik Israel.”
Tidak jelas apakah Caspin dan Times merujuk pada fasilitas yang sama.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant bertemu dengan para pejabat senior militer dan pertahanan negara zionis itu pada hari Minggu untuk membahas bagaimana “menetapkan tanggapan rraksi atas upaya serangan dari Iran dan proksinya,” kata Kementerian Pertahanan dalam sebuah pernyataan.