INTIP24 News – Militer Israel kembali melancarkan serangan besar-besaran di Gaza sejak pasca diakhirinya gencatan senjata hampir dua bulan dengan dalih menyalahkan Hamas, membatalkan perjanjian yang dimulai pada 19 Januari lalu. Pagi ini, serangan udara Israel menewaskan Salah al-Bardaweel, pemimpin politik Hamas.
Informasi ini disampaikan oleh seorang pejabat Hamas mengatakan kepada BBC pada Minggu (23/3/2025) pagi.
Penduduk setempat mengatakan, serangan udara itu menewaskan Bardaweel, seorang anggota kantor politik kelompok itu dan istrinya. Hingga kini, pejabat Israel belum memberikan komentar.
Hamas menolak tuduhan Israel dan sebaliknya, menuduh Israel melanggar perjanjian gencatan senjata yang ditandatangani dan ditengahi oleh Qatar, Mesir, dan AS.
Seorang pejabat di kementerian kesehatan yang dikelola Hamas mengatakan 32 warga Palestina telah tewas selama 24 jam terakhir di berbagai bagian Jalur Gaza.
Militer Israel melancarkan operasi untuk menghancurkan Hamas sebagai respons atas serangan lintas batas yang belum pernah terjadi sebelumnya pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera 251 orang.
Lebih dari 49.500 warga Palestina telah tewas di Gaza sejak saat itu, menurut Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas, dan terjadi kerusakan besar-besaran pada rumah dan infrastruktur di Jalur Gaza.