1.500 Personil TNI AL, KKP dan Nelayan Secara Bersama Bongkar Pagar Laut Tangerang

TANGERANG | INTIP24 News – Pembongkaran pagar laut di pesisir Tangerang kembali dilanjutkan hari ini Rabu (22/1). Sebanyak 1.500 personel dari jajaran TNI AL, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) beserta nelayan melakukan pembongkaran secara bersama-sama.

Proses pembongkaran pagar laut tersebut, langsung dikawal oleh Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali, Direktur Jenderal PSDKP KKP Pung Nugroho Saksono dan Ketua Komisi IV DPR Siti Hediati Haryadi dengan diawali di area Pantai Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga sekitar pukul 09.55 WIB.

Upaya pembongkaran yang melibatkan
700 personel TNI AL, 400 personel KKP, 400 personel pasukan katak TNI AL, dan 500 orang nelayan Banten itu, nantinya dilakukan hingga berakhir di pesisir Pantai Kronjo, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang.

Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) III Jakarta Brigjen TNI (Mar) Harry Indarto di Tangerang, mengatakan bahwa proses pembongkaran pagar laut ini akan dilakukan secara bertahap.

Bacaan Lainnya

“Untuk pelaksanaan pembukaan pagar hari ini, dilaksanakan di Tanjung Pasir. Dan nanti ada dua spot yang akan kita laksanakan. Nah, spot pertama adalah di sini (Tanjung Pasir), kemudian spot yang kedua adalah di Kronjo,” jelasnya.

Berdasarkan pantauan di lokasi pembongkaran pagar terlihat ratusan personel TNI dan nelayan tampak melangsungkan pencabutan pagar bambu dengan ketinggian 6 meter.

Tampak juga tiga kapal khusus TNI AL seperti jenis Ranpur Amfibi LVT diterjunkan untuk membantu tahapan pembongkaran pagar laut tersebut.

“Untuk pelaksanaan pembukaan pagar hari ini dilaksanakan di Tanjung Pasir. Ada dua spot yang akan kita laksanakan. Nah, spot pertama adalah di sini (Tanjung Pasir), kemudian spot yang kedua adalah di Kronjo,” kata Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) III Jakarta Brigjen TNI (Mar) Harry Indarto kepada media di Tangerang, Rabu.

Untuk pelaksanaan pembongkaran pagar kali ini, pihaknya akan menargetkan sejauh 5 kilometer. Teknisnya, dilakukan secara bertahap di dua lokasi berbeda antara lain seperti di pantai Tanjung Pasir dan pantai Kronjo, Kabupaten Tangerang

Selama proses pembongkaran pagar ini, pihaknya sudah mengambil langkah-langkah antisipasi tekait adanya hambatan seperti faktor cuaca dan ombak laut.

“Itu salah satunya. Cara mengikat, cara menarik, dan lain-lain itu sudah kita evaluasi. Harapannya apa yang sudah kita sampaikan pada saat evaluasi kemarin bisa mendapatkan hasil yang lebih maksimal pada kesempatan siang ini,” ujar dia.

Sementara itu, Direktur Jenderal PSDKP KKP Pung Nugroho Saksono menambahkan, bahwa hasil pembongkaran pagar ini nantinya akan dijadikan sebagai barang bukti dalam pengungkapan kasus pemagaran laut tersebut.

Selain itu, bambu-bambu yang di bongkar bisa dimanfaatkan sebagai alat pemberdayaan nelayan atau budidaya kerang.

“Sebagian bambu yang terkumpul akan dijadikan barang bukti untuk kebutuhan proses hukum. Kemudian bambu lainnya dapat dimanfaatkan oleh para masyarakat nelayan apabila membutuhkan,” ungkapnya.