YOGYAKARTA | INTIP24 News – Forum seminar pengadaan barang dan jasa (PBJ) bagi belanja dinas instansi pemerintahan yang diadakan oleh GPFE dan HPFE digelar di Jogja Expo Center (JEC), 17-19 Juli 2024
Acara seminar GPFE (Government Procurement Forum & Expo) dan HPFE
(Hospital Procurement Forum & Expo)
ini menjadi salah salah satu agenda bidang pengadaan barang/jasa pemerintah berskala nasional terbesar di Indonesia.
Ketua Penyelenggara GPFE and HPFE 2024 Moch. Ruslim, menjelaskan event ini bertujuan untuk menghadirkan sarana yang sangat ideal bagi perusahaan penyedia dalam mengakselerasi pertumbuhan bisnis dengan menyampaikan berbagai inovasi, teknologi dan produk terkini kepada para stakeholder terkait.
“Manfaat acara ini banyak. Khusus bagi peserta pameran, dia menemukan para buyer yang saya undang. Jadi para pengguna jasa semua hadir di sini dari seluruh Indonesia, untuk belanja. Mereka bisa pilih-pilih produk yang berkualitas,” ujarnya.
Seperti diketahui agenda expo dan forum nasional GPFE dan HPFE 2024 didukung dan dihadiri oleh delegasi dari berbagai instansi pemerintah antara lain Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP), kementerian dan lain-lain.
Media intip24news.com dalam hal ini diwakili Kaperwil DI Yogyakarta Supriyono turut hadir sebagai salah satu peserta seminar yang diundang oleh panitya mewakili PT. INTI PRIMA MEDIATAMA.
Dari pantauan di lokasi dan informasi yang disampaikan pengisi materi acara bahwa even ini dapat mendukung digitalisasi pengadaan pemerintah melalui langkah-langkah kolaboratif yang positif, menguatkan penggunaan produk dalam negeri dan e-katalog produk/jasa UMKM berbagai narasumber ahli di bidang terkait.
Selain pameran, ada pula rangkaian diskusi panel yang akan membahas update informasi mengenai ilmu pengadaan barang/jasa pemerintah dan rumah sakit ini akan diisi oleh kurang lebih 28 pembicara dari ahli pengadaan terkemuka bidang terkait.
Adapun GPFE 2024 mengangkat tema “Reuni Pengadaan, Bersama Membangun Bangsa.” Agenda yang telah menarik minat lebih dari 2500 peserta tiap tahunnya.
Acara ini diharapkan menjadi wadah pendukung upaya optimalisasi belanja negara untuk berbagai kebutuhan pembangunan nasional.
Terutama memberikan kesempatan baik bagi perusahaan penyedia untuk mengakselerasi pertumbuhan bisnis untuk Perusahaan Dalam Negeri (PDN) maupun produk ber-TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri).
Supriyono
