INTIP24NEWS – Kelompok Tujuh Negara G7 berjanji untuk memberikan dukungan kepada Ukraina dalam segala bentuk yang memungkinkan dan selama diperlukan bagi negeri yang diinvasi Rusia itu.
Rencana itu dinyatakan dalam pertemuan puncak para pemimpin G7 di Bavari, Jerman pada Minggu (26/6).
“Kami akan terus memberikan dukungan keuangan, kemanusiaan, militer, dan diplomatik, serta mendukung Ukraina selama yang diperlukan,” bunyi draf pernyataan para pemimpin dalam pertemuan 3 hari yang didominasi dengan agenda konflik di Ukraina.
Rusia telah memperingatkan AS, UE, dan sekutu mereka agar tidak memberikan senjata kepada Ukraina, dengan mengatakan bahwa itu hanya akan memperpanjang konflik.
Namun, para pemimpin Barat mengabaikan pernyataan tersebut.
Pada hari Minggu, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Presiden Prancis Emmanuel Macron setuju untuk terus mendukung Kiev secara militer untuk memperkuat mereka dalam perang dan negosiasi di masa depan.
Para pemimpin G7 tampaknya telah setuju untuk mempertahankan tekanan ekonomi di Rusia karena meneruskan ofensif di Ukraina.
Pemerintah Inggris sebelumnya mengumumkan bahwa selama KTT AS, Inggris, Kanada, dan Jepang akan melarang impor emas Rusia.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken kemudian mengklaim bahwa embargo akan membuat Moskow kehilangan pendapatan tahunan sekitar $19 miliar.
Menurut Reuters, G7 juga mengadakan pembicaraan sangat konstruktif tentang potensi pembatasan harga impor minyak Rusia.
Sementara itu, Kanselir Jerman Olaf Scholz mengakui bahwa dunia Barat sekarang menghadapi banyak tantangan: Tantangan itu berupa penurunan tingkat pertumbuhan, kenaikan inflasi, kekurangan bahan baku dan gangguan rantai pasokan.
Namun, dia menyatakan keyakinannya bahwa G7 “akan berhasil mengirimkan sinyal persatuan dan tindakan tegas yang sangat jelas.”
Pernyataannya itu juga digaungkan oleh Presiden AS Joe Biden.
Di lain pihak, Putin berbicara tentang G7 pada hari Jumat, mengklaim bahwa gejolak ekonomi saat ini di seluruh dunia tidak ada hubungannya dengan konflik di Ukraina dan hal itu merupakan hasil dari kebijakan ekonomi negara-negara G7 selama bertahun-tahun.
Sumber: RT
Editor: Hasan M
.