Rupiah Tertekan Rp 15.266 Per Dolar AS, Jokowi; Bandingkan Negara Lain

JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat suara terkait nilai tukar rupiah yang beberapa waktu belakangan bergerak tidak stabil. Bahkan kemarin siang, Rabu 28 September 2022 rupiah sempat menembus angka Rp 15.245 per dolar AS.

Presiden mengatakan, pergerakan nilai tukar rupiah tersebut diakibatkan oleh gejolak di Inggris. Hal itu disampaikannya pada UOB Economic Outlook 2023.

“Pergerakan nilai tukar yang melompat-lompat, baru aja sehari dua hari ini karena APBN di UK berimbas semua pada semua negara,” kata Jokowi, Kamis 29 September 2022.

Namun, Jokowi memandang bahwa nilai tukar rupiah masih lebih baik dibandingkan dengan dengan negara lainnya. Dalam hal ini yaitu, Jepang, China, dan Filipina.

Bacaan Lainnya

“Nilai tukar kita memang melemah minus 7 tapi bandingkan dengan negara-negara lain Jepang minus 25, RRT minus 13, Filipina minus 15,” ujarnya. Dengan demikian, Jokowi meminta agar mensyukuri hal tersebut. Karena pemerintah akan bekerja keras dalam jangka panjang.

Sebelumnya, dari nilai tukar rupiah yang tembus di angka Rp 15.245 per dolar AS. Analis memperkirakan bahwa pada bulan ini atau September akan ada di Rp 15.400.

“Ada kemungkinan rupiah dalam bulan ini tembus Rp 15.400,” ujar Analis PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi, Rabu 28 September 2022.

Untuk perdagangan pagi tadi, rupiah terhadap dolar AS menguat tipis sebesar 39 poin atau 0,25 persen ke posisi Rp 15.227 per dolar AS. Di mana pada penutupan sebelumnya senilai Rp 15.266 per dolar AS.

Pos terkait