DEMAK | INTIP24 News – Sebanyak 25 desa/kelurahan yang tersebar di enam kecamatan di Kabupaten Demak dilanda banjir akibat curah hujan yang tinggi membuat tanggul sungai Klambu Kiri jebol sepanjang 20 meter, Sabtu (16/3).
Dari pantauan di lokasi, di Dukuh Menawan Desa Merak kecamatan Dempet telah dilakukan evakuasi warga menggunakan Perahu Karet Bantuan Dari Tim relawan PMI Demak , Relawan dari Jogja, BPBD Grobogan dan Polres Demak
Tercatat di lokasi tersebut 484 rumah, 4 sekolah terendam banjir dengan keyinghian 50-80 CM. Sebanyak 1100 KK terdampak dievakuasi.
Sementara itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak, Jawa Tengah menyebut banjir yang terjadi di Kabupaten Demak, awalnya karena curah hujan tinggi pada Rabu (13/3) malam, sehingga mempengaruhi debit air di wilayah hulu ke hilir meningkat, mengakibatkan beberapa daerah di Demak terdampak banjir.
“Keenam kecamatan tersebut, yakni Kecamatan Demak ada tiga kelurahan, Sayung ada 12 desa, Karanganyar ada dua desa, Mranggen ada lima desa, Karangawen ada satu desa, dan Guntur ada dua desa,” kata Pelaksana tugas Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Demak M. Agus Nugroho Luhur P. dikutip Antara, Jumat.
Bahkan, kata dia, tanggul sungai di Desa Menur, Kecamatan Mranggen juga jebol, sehingga mengakibatkan pemukiman warga terdampak.
BPBD bersama sejumlah pihak terkait juga sudah melakukan evakuasi warga ke tempat pengungsian, baik di balai desa, pondok pesantren, tempat ibadah, serta rumah warga.
Lokasi pengungsian di Kecamatan Mranggen untuk sementara ada lima tempat, sedangkan di Kecamatan Karanganyar di Masjid Al Busyro, dan Sayung di balai Desa Prampelan