PBB: Serangan Israel ke Rafah Dapat Membantai 1 Juta Lebih Pengungsi Palestina

INTIP24 News – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah berjanji untuk melanjutkan perang di Gaza sampai Israel memenangkan kemenangan total atas Hamas.

Pernyataan Netanyahu itu mengabaikan seruan Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang telah mengingatkan Israel untuk menahan diri dari jatuhnya lebih banyak korban sipil.

Biden mengingatkan bahwa Netanyahu lebih merugikan Israel dengan mengabaikan jatuhnya korban sipil di Gaza. Namun hal itu tidak berarti bahwa Washington akan berhenti mendukung negara Yahudi tersebut.

Dengan jumlah korban tewas dalam operasi Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Gaza melewati angka 31.000, Biden mengatakan kepada MSNBC pada hari Sabtu bahwa Netanyahu harus lebih memperhatikan hilangnya nyawa tak berdosa di wilayah kantong pengungsi Palestina.

Bacaan Lainnya

‘Dia (Netanyahu) lebih merugikan Israel daripada membantu, dan blrencana invasi ke Rafah, sebuah kota di selatan Jalur Gaza di mana lebih dari satu juta warga Gaza mengungsi, akan menjadi “garis merah” untuk Washington.” Kata Biden.

Menanggapi Biden, Netanyahu berdalih dengan mengungkapkan bahwa mayoritas rakyat Israel mendukung langkaj meneruskan invasinya.

“Saya tidak tahu persis apa yang dimaksud presiden,” ujar Netanyahu kepada tabloid Jerman Bild pada hari Minggu. “Tetapi jika yang ia maksud… bahwa saya menjalankan kebijakan yang bertentangan dengan keinginan mayoritas warga Israel dan hal ini merugikan kepentingan rakyat Israel. maka dia (Biden) salah dalam kedua hal tersebut.”

“Kebijakan tersebut didukung oleh mayoritas warga Israel,” lanjut Netanyahu.

“[Israel] mendukung tindakan yang kami ambil untuk menghancurkan sisa batalion teroris Hamas.”

1 2

Pos terkait