INTIP24 News – Milyarder Teknologi yang juga CEO dari SpaceX, Tesla dan platform sosial media X (dahulu Twitter) telah lama memperjuangkan gagasan untuk menjadikan manusia sebagai spesies multiplanet.
Dialah Elon Musk yang kemudian telah menetapkan jadwal potensial untuk misi luar angkasa perusahaannya ke Planet Merah atau yang kita kenal dengan Planet Mars
Bukan hanya itu, Elon Musk ingin melihat demokrasi di Mars jika suatu saat nanti dihuni oleh manusia, tulis CEO SpaceX itu dalam sebuah posting di platform X miliknya pada hari Minggu (30/12).
“Orang Mars akan memutuskan bagaimana mereka diperintah. Saya merekomendasikan demokrasi langsung, bukan demokrasi perwakilan,” tulis Musk.
“Pesawat luar angkasa tanpa awak akan mendarat di Mars dalam waktu ~2 tahun, mungkin dengan versi berawak yang melewati dekat Mars, dan pesawat luar angkasa berawak yang menuju ke sana dalam waktu ~4 tahun semuanya mungkin,” katanya.
Ia menjelaskan, SpaceX bertujuan untuk mengangkut kargo dan manusia, dengan misi awal difokuskan pada peletakan dasar untuk tempat tinggal permanen.
Saat mendukung Donald Trump sebagai calon presiden AS dari Partai Republik pada bulan September, Musk berkata, “kita tidak akan pernah mencapai Mars” jika Wakil Presiden Kamala Harris memenangkan pemilihan umum pada bulan November.
Ia menekankan bahwa “dalam hal menyelesaikan sesuatu, bukan hanya sekadar mengucapkan kata-kata yang bagus, saya sangat yakin bahwa Trump akan melakukannya dengan jauh lebih baik,” tegas Musk.
Sebagaimana dikutip RT News, pada bulan Oktober, Trump berjanji untuk “mencapai Mars” pada tahun 2028 jika terpilih untuk masa jabatan kedua di Gedung Putih.
“Elon berjanji kepada saya bahwa dia akan melakukan itu,” katanya saat rapat umum kampanye di Butler, Pennsylvania.
“Kita akan menang, dan dia akan mencapai Mars pada akhir masa jabatan kita, yang merupakan hal yang besar, sebelum China, sebelum siapa pun. Saya bertaruh pada orang itu,” tambah Trump saat masih menjadi kandidat Pilpres Amerika Serikat.
Trump saat itu telah memilih Musk bersama dengan taipan teknologi, Vivek Ramaswamy, untuk mengepalai badan penasihat khusus yang bertugas mengidentifikasi ketidakefektifan pemerintah.
Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) ini dirancang untuk “membongkar birokrasi pemerintah, memangkas peraturan yang berlebihan” dan mengatur ulang lembaga-lembaga federal AS.