INTIP24NEWS – Keluarga dari ayah lima anak yang terbakar hingga tewas setelah mengalami kecelakaan dengan mengendarai mobil super canggih Tesla Model S-nya keluatan tahun 2019, sekarang menuntut produsen mobil tersebut dengan mengklaim bahwa pegangan pintu elektronik tidak berfungsi, sehingga petugas pemadam kebakaran terhalang untuk menyelamatkannya.
Tesla sudah menghadapi 35 investigasi kecelakaan yang melibatkan Sistem Bantuan Pengemudi Tingkat Lanjut.
Ini dilawan dengan berargumen bahwa kematian Omar Awan disebabkan oleh kecepatannya yang melampaui batas minimum mengemudi.
“Mekanisme keselamatan seharusnya secara otomatis membuka pegangan, kecuali listrik tiba-tiba terputus ke mobil,” kata keluarga Awan.
Semestinya Awan bisa diselamatkan jika desain Model S tidak cacat.” tegasnya.
Sumber: RT
Editor: Hasan M