Serang | INTIP24NEWS.COM – Proyek JUT (Jalan Usaha Tani) di Desa Binong, Kecamatan Pamarayan, Kabupaten Serang yang pembiayaannya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDES) Desa Binong Tahun 2024 diduga dibangun tidak sesuai spesifikasi teknis yang telah ditentukan.
Hal ini disampaikan seorang warga Binong yang tidak mau disebutkan namanya kepada media ini pada Rabu (5/6/2024).
Menurut warga, pekerjaan proyek tersebut dinilai di bawah standar. Karena dirinya melihat sendiri baik dari sisi material maupun teknis pengerjaannya.
“Kami dari awal melihat proyek pekerjaan Jalan Usaha Tani ini tidak sesuai standar spesifikasi mulai dari material batu pasir dengan kualitas rendah, semen made in Cina, sampai ke teknis pelaksanaannya. Ketika diukur lebar dan ketebalannya di banyak titik banyak yang kurang.
Oleh karena itu, kami meminta ada Ormas dan LSM melaporkan pekerjaan ini ke jalur hukum,” ujarnya.
Ditambahkan warga, dari awal dirinya sengaja mengawal dan mendokumentasikan pelaksanaan pekerjaan proyek ini, karena merasa biaya yang dipakai dalam pembangunan JUT ini berasal dari uang rakyat.
“Jangan sampai uang rakyat digunakan semena-mena dengan mengurangi kualitas dari pekerjaan tersebut. Ini berbahaya karena bisa mengarah kepada dugaan tindak pidana Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Binong, Iyat Suryati saat dua kali dikonfirmasi oleh media ini menyatakan sedang berada di rumah duka karena ada anggota keluarganya yang meninggal dunia.
Ketika hari ini dikonfirmasi kembali mengaku sedang sibuk mengikuti kegiatan Pembinaan Desa dan Kelurahan Sadar Hukum tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Serang.
“Mohon maaf pak saya lagi di Serang,” balasnya lewat pesan WhatsApp sambil mengirim foto kegiatannya di Pemkab Serang.
