Hampir 100 Perwira Tinggi Israel Tewas Dalam Serangan ke Gaza

INTIP24 – Israel mengumumkan bahwa jumlah perwira yang tewas di jajaran IDF dalam perang di Jalur Gaza hingga Kamis (14/12) meningkat menjadi 119, dari 445 tentara yang tewas sejak dimulainya Operasi Badai al-Aqsa pada 7 Oktober lalu. 

Jumlah perwira dan komandan pasukan penjajahan Israel (IDF) tergolong banyak dalam serangan ke Jalur Gaza kali ini. Apa penyebab jumlah kematian perwira yang tak biasa itu?

Persentase perwira yang tewas mencapai 27 persen dari total prajurit yang tewas. Sebarannya adalah lima kolonel, delapan letnan kolonel, 43 mayor, 41 kapten, dan 11 letnan. Dari jumlah itu, 60 perwira diantaranya berasal dari satuan elite militer Israel.

Aljazirah melansir, jumlah kematian perwira yang tergolong tinggi ini terkait dengan “Strategi Gideon” yang dijalankan militer Israel.

Bacaan Lainnya

Strategi Ini dikembangkan pada 2015 di bawah pengawasan Benny Gantz, yang saat itu menjabat sebagai kepala staf IDF, Tujuannya untuk menjadikan pasukan tentara Israel lebih kecil dalam hal jumlah manusia tetapi lebih teknis dan mematikan.

Sebelumnya, tentara pendudukan telah mengadopsi strategi yang didasarkan pada pembentukan barisan tentara yang terdiri dari unit-unit tempur di tingkat brigade, bukan divisi.

Tentara Israel tidak lagi melihat bahwa ancaman nyata datang dari pertempuran di wilayah terbuka dengan pasukan reguler negara-negara.

“Karena mereka tidak lagi menimbulkan ancaman bagi Israel, setidaknya dalam jangka pendek, tetapi melainkan diklasifikasikan sebagai kelompok bersenjata dalam perang yang tidak teratur.”

1 2

Pos terkait