INTIP24 – Militer Israel membalas serangan roket pejuang Hamas, Palestina Sabtu lalu dengan serangan udara ke wilayah Gaza. Jumlah korban tewas akibat serangan udara Israel di Gaza tercatat 232 orang, dengan 1.697 orang lainnya luka-luka,
Serangan udara pada hari yang sama tersebut dilakukan sebagai respons atas serangan roket sebelumnya oleh Gerakan Perlawanan Islam (Hamas).
Militer Israel mengonfirmasi bahwa pejuang Palestina telah meluncurkan hampir 3.000 roket ke Israel, dan puluhan pejuang telah menyusup ke Israel selatan.
Sedikitnya 300 warga Israel tewas dan lebih dari 1.500 orang lainnya terluka dalam serangan tersebut.
Hamas, kelompok pejuang yang menguasai Jalur Gaza, mengeklaim telah menangkap sejumlah perwira dan tentara Israel, seraya menambahkan bahwa mereka ditahan di “tempat yang aman.”
Sebagai respons, militer Israel mengatakan pihaknya telah menargetkan lokasi dan markas Hamas dengan puluhan pesawat tempur di berbagai wilayah di daerah kantong pesisir tersebut.
Israel Katz, Menteri Energi Israel, juga mengatakan bahwa negaranya akan memutus aliran listrik ke daerah kantong Palestina itu
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan dalam sebuah pidato nasional bahwa Israel sedang dalam keadaan perang dan memerintahkan mobilisasi pasukan cadangan secara penuh.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengadakan pertemuan darurat dengan para pejabat penting, menekankan hak rakyat Palestina untuk membela diri melawan pasukan dan pemukim Israel.
Sementara itu, Presiden Israel Isaac Herzog pada Sabtu malam (7/10) menyalahkan Iran atas serangan kilat Hamas yang menewaskan ratusan warga Israel.
Dalam pernyataannya, dia menuding serangan itu didukung dan diarahkan oleh komandan-komandan militer Iran.
Herzog berjanji bahwa Tel Aviv akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melenyapkan ancaman terhadap warga Israel.
Sumber: Anadolu
Editor: Hasan M