JAKARTA | INTIP24 News- Presiden Joko Widodo membuka Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2024 di Stadion Manahan, Solo, Minggu (6/10/2024) malam WIB.
Pada upacara pembukaan Peparnas 2024, Jokowi berpesan agar para atlet bersaing dalam suasana persaudaraan sesuai tema “bedo nanging digdoyo” atau berbeda namun digjaya.
“Pekan Paralimpiade Nasional kali ini tidak hanya sebagai ajang melahirkan atlet-atlet potensial dan pencetak rekor-rekor baru, tapi juga sebagai panggung kesetaraan bagi atlet penyandang disabilitas untuk menampilkan kemampuan terbaiknya. Mari bertanding dalam suasana persaudaraan dan semangat sportivitas,” kata Presiden Joko Widodo dalam sambutannya.
“Tadi siang saya terbang dari IKN Nusantara ke Solo, khusus untuk pembukaan Peparnas ke-17 ini.
Khusus untuk bertemu para atlet dan ofisial peserta Peparnas dan saya senang bertemu bapak, ibu, dan saudara-saudara semuanya pada malam hari ini,” ujarnya.
Jokowi mengapresiasi semangat dan daya juang yang ditunjukkan oleh para atlet disabilitas yang mampu membawa harum Merah Putih di kancah internasional dengan merebut tiga kali gelar juara umum berturut-turut di ajang ASEAN Para Games.
“Kita semua patut berbangga karena para atlet penyandang disabilitas Indonesia daya juangnya luar biasa, prestasinya juga sangat membanggakan,” kata Jokowi.
“Di ajang Asean Para Games misalnya Indonesia meraih tiga kali juara umum berturut-turut yaitu pada tahun 2017, 2022 dan 2023,” imbuhnya.
Peparnas 2024 akan menjadi panggung unjuk hasil pembinaan setiap daerah yang berlangsung mulai 6 hingga 13 Oktober. Lebih dari 4.600 atlet dari 35 provinsi akan bersaing memperebutkan medali pada 18 cabang olahraga yang dipertandingkan.
18 cabang tersebut adalah panahan, para-atletik, para-bulu tangkis, boccia, para-catur, para-balap sepeda, sepak bola cerebral palsy, para-tenis meja, judo tunanetra, para-angkat berat, para-menembak.
Selain itu, para-renang, para-taekwondo, voli duduk, tenpin bowling, anggar kursi roda dan tenis kursi roda. Dalam ajang multi event olahraga nasional khusus disabilitas tersebut juga mempertandingkan dua cabang olahraga eksibisi yakni para e-sport dan bola basket kursi roda.
Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo menyebut Peparnas 2024 bukan sekedar ajang mencari prestasi, tapi memastikan bahwa kesetaraan di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo menjadi salah satu komitmen pemerintah. “Sehingga penyandang disabilitas memiliki kesempatan,
keadilan dan persamaan hak dalam olahraga juga prestasi,” ujar Menpora.
Peparnas yang digelar untuk keenam kalinya berlangsung di kota Solo menjadi ajang dengan jumlah keikutsertaan provinsi terbanyak sepanjang sejarah melampaui catatan terbanyak yang sebelumnya dilangsungkan di Peparnas 2016 Jawa Barat yang diikuti oleh 34 provinsi.
Di ajang yang berlangsung empat tahun sekali ini, provinsi Jawa Tengah menjadi provinsi dengan kontingen terbanyak dengan mengirimkan total 376 atlet. Sementara provinsi Sulawesi Barat menjadi provinsi dengan kontingen paling sedikit dengan mengirimkan satu atlet.