INDRAMAYU | INTIP24 News –
Pemerintah Kabupaten Indramayu menggelar serentak pembangunan infrastruktur ruas jalan kabupaten di berbagai penjuru untuk meningkatkan perekonomian di berbagai sektor agar tarap hidup masyarakat menjadi lebih baik. Akan tetapi di balik semua itu banyak dimanfaatkan oleh oknum kontraktor nakal demi meraup keuntungan besar tanpa mengutamakan kualitas atau mutu dari pekerjaan tersebut, Minggu (14/5).
Hal ini terjadi di ruas Jalan Gembreng Sidamulya, tepatnya di Desa Drunten Wetan sedang ada pekerjaan konstruksi rabat beton yang dimenangkan tendernya oleh CV Gerarald Putra Pratama.
Proyek tersebut diketahui dengan nilai kontrak Rp3.344.822.000 (Tiga milyar tiga ratus empat puluh empat juta delapan ratus dua puluh dua ribu rupiah) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Indramayu dan diduga syarat penyimpangan.
Hasil pantauan awak media Intip24news.com menemukan kejanggalan dalam pekerjaan proyek, seperti para pekerja tidak memakai Alat Pelindung Diri (APD), dan nampak kualitas mutu betonisasi diduga memakai kualitas rendah sehingga belum lama ini sudah retak retak.
Disamping itu, besi benol memakai ukuran kecil dan ironisnya disambung sambung. Juga leveling sangat tebal bugisting digali hingga mengurangi isi volume.
Ketika di hari yang sama beda waktu awak media mencoba menghubungi untuk konfirmasi kepada sang pemilik CV Gerald Putra Pratama melalui pesan singkat WhatsApp dibaca tapi tidak dibalas.
Persoalan ini menjadi pemicu dari Organisasi Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Wartawan Online Indonesia ( DPD IWOI) Kabupaten Indramayu Sekertaris Taufik angkat bicara.
“Menurut saya, lemahnya dari sisi pengawasan oleh Dinas PUPR sehingga para pemenang tender terkesan yang penting selesai pengerjaanya tanpa memperhatikan kualitas (standar mutu) demi meraup keuntungan yang melimpah,” pungkasnya.