INDRAMAYU | INTIP24 News – Ratusan orang menggelar aksi demo secara damai, buntut dugaan penghinaan calon Bupati (Cabup) Indramayu nomor urut 2, Lucky Hakim, terhadap profesi jurnalis, Selasa (19/11/2024)
Aksi damain dari Forum Komunikasi Jurnalis Indramayu (FKJI) berlangsung di dua titik, dikawal ratusan petugas keamanan dan berlangsung damai.
Pendemo nampak tertib menyimak orasi yang disampaikan beberapa pembicara yang sesekali disertai teriakkan yel yel penyemangat, “Hidup jurnalis Indramayu..! Hidup wartawan Indramayu!”.
Massa pendemo bergerak dari Gedung Graha Pers Indramayu (GPI) di Jalan MT Haryono, Kecamatan Sindang. Setelah berkumpul bergerak menuju gedung legislatif di Jalan Jenderal Sudirman dan diterima Ketua DPRD Indramayu H. Haryono.
Aspirasi yang disampaikan para pengunjuk rasa diterima pihak legislatif untuk menjadi bahasan lebih lanjut.
Usai berorasi di gedung wakil rakyat, rombongan kendaraan pengunjuk rasa bergerak serentak menuju ke kantor KPU Indramayu di Jalan Mulia Asri dan diterima Munawaroh, salah seorang komisioner KPU Indramayu.
Dengan tertib massa berorasi hanya di depan kantor KPU Indramayu saja. Sementara gerbang KPU Indramayu tampak ditutup rapat dan dijaga sejumlah petugas keamanan.
Unjuk rasa di dua titik ditandai orasi yang disampaikan para pembicara.
Dari pantauan di lokasi, pendemo membentangkan sejumlah spanduk. Para jurnalis menuntut KPU Indramayu mengkaji tindakan Lucky Hakim yang dinilai telah merendahkan profesi jurnalis.
Koordinator aksi, Urip Triandi mempertanyakan pernyataan Lucky Hakim beberapa waktu lalu yang menyatakan bahwa jurnalis di Indramayu tidak waras.
“Yang pertama adalah Lucky Hakim menyatakan secara terbuka melalui video yang beredar di media mainstream maupun media sosial, bahwa produk-produk jurnalis yang dilahirkan dilatarbelakangi dengan ketidakwarasan. Ketidakwarasan ini yang ingin kami pertanyakan, ketidakwarasan seperti apa?,” ungkapnya kepada sejumlah awak media.
