INTIP24NEWS.COM – Para ilmuwan di Universitas Princeton, New Jersey, Amerika Serikat memutuskan untuk mengembangkan skenario potensial jika terjadi perang nuklir antara Amerika Serikat dan Rusia.
Skenario itu menggunakan penilaian independen terhadap postur pasukan AS dan Rusia saat ini, situasi rencana perang nuklir, dan target-target senjata nuklir.
Skenario berbasis audio-visual disebut Plan A (Rencana A) dan ini menunjukkan betapa dahsyatnya jika terjadi.
Seperti diberitakan sebelumnya, dunia telah diingatkan akan ancaman perang global setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengklaim dia tidak dalam posisimenggertak, dan menuduh Barat terlibat dalam meningkatkan kecendrungan penggunaan nuklir.’
Sebelumnya juga, dalam pidato yang jarang dilakukan, Putin pada 21 September, mengumumkan “mobilisasi parsial” sekitar 300.000 tentara untuk perang di Ukraina.
Dia menambahkan:
“Jika ada ancaman terhadap integritas teritorial negara kami, dan untuk melindungi rakyat kami, kami pasti akan menggunakan semua cara yang tersedia bagi kami – dan saya tidak menggertak.”
Tandas Putin.
Dengan teknologi modern dan senjata nuklir, beberapa orang bertanya-tanya seperti apa Perang Dunia baru itu nantinya.
Dalam video berdurasi empat menit, para ilmuwan memainkan skenario di mana Rusia berusaha melawan anggota NATO.
Pada awalnya, perang adalah antara negara-negara Eropa Barat dan Rusia tetapi setelah semua kota besar dibom, perang berubah antara AS dan Rusia.
Simulasi mengasumsikan bahwa Rusia akan menargetkan kota-kota besar AS dan tidak ada peringatan ancaman bom di kota-kota besar tersebut.
Pada kenyataannya, warga sipil akan mengetahui sebelumnya jika senjata nuklir berpotensi diledakkan, sehingga memberikan cukup waktu untuk mencari perlindungan.
Antara Rusia dan AS saja, para ilmuwan menyimpulkan perang nuklir akan membunuh 3,1 juta orang dalam waktu 45 menit.
Secara total, di seluruh Eropa, Asia, dan AS, simulasi mengatakan total 90 juta orang akan terbunuh dalam beberapa jam pertama konflik dan jumlah itu tidak termasuk kematian akibat dampak nuklir atau efek jangka panjang lainnya.
Tetapi sebelum Anda panik dan menganggap ini adalah nasib dunia, kemungkinan perang global nuklir sangat kecil kemungkinannya.
Bahkan perang nuklir skala kecil antara dua negara yang lebih kecil akan memiliki konsekuensi bencana bagi seluruh planet ini.
Selain itu, ada kontrak yang mengikat secara hukum antar negara, termasuk Rusia, yang mencegah terjadinya perang nuklir.
Pada akhirnya, perang yang dilakukan dengan senjata nuklir bukanlah perang yang bisa dimenangkan.
Namun, jika setiap senjata nuklir diledakkan pada saat yang sama, itulah yang akan terjadi.
Sumber: The Independent
Editor: Hasan M