JAKARTA | INTIP24 News – Pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan mengaku terdorong untuk menyelesaikan penyelidikan pembangunan pagar laut menyusul perintah Presiden Prabowo Subianto agar pagar sepanjang 30,16 km di Laut Tangerang itu dicabut.
“Adanya kabar itu tentunya akan melecut semangat penyelidik kami menyelesaikan ini lebih cepat dengan tetap berpegang pada azas transparansi, profesional dan akuntabel,” ujar Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Publik Doni Ismanto Darwin, Kamis, 16 Januari 2025.
Doni menyampaikan penyelidikan yang dilakukan Kementerian Kelautan dan Perikanan masih terus berjalan. Penyelidikan itu juga dilakukan dengan sejumlah pihak terkait.
“Ini kan penyelidikan sedang berjalan. Semua bagian dari proses penegakkan hukum secara konstitusi,” ungkap dia.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto disebut sudah memerintahkan agar pagar laut di perairan Kabupaten Tangerang, Banten, untuk dicabut. Pasalnya pagar laut itu menuai polemik dan merugikan nelayan.
“Beliau perintahkan untuk dicabutkan,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gerindra Ahmad Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 15 Januari 2025.
Kepala Negara juga mendorong diusut tuntas berdirinya pagar laut tersebut. Prabowo turut menginstruksikan agar sementara dilakukan penyegelan.
Muzani menambahkan jika Presiden Prabowo juga meminta agar kementerian dan pihak terkait untuk segera mencabut dan mengusut kontroversi pagar laut misterius itu. “Beliau perintahkan untuk dicabutkan,” jelas Muzani.
Namun Muzani tidak membeberkan dengan jelas lokasi pagar laut mana yang diperintahkan Presiden Prabowo untuk segera disegel dan dibongkar.
Seperti diketahui baru-baru ini publik dikejutkan dengan proyek pagar laut sepanjang 30,16 Km yang ditemukan di wilayah Perairan Kabupaten Tangerang, Banten, serta pemasangan pagar bambu sepanjang 8 Km di perairan bagian utara Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
