INTIP24 News – Amerika Serikat (AS) dan Inggris telah melancarkan serangan udara terhadap sasaran Houthi di Yaman pada Kamis malam. Serangan AS dan Inggris sebagai respon menyusul serentetan serangan Houthi terhadap kapal-kapal niaga di wilayah Laut Merah.
Ledakan dilaporkan terjadi di beberapa kota di negara yang dilanda perang tersebut, termasuk ibu kota Sanaa, kota pelabuhan di barat Hodeidah, markas Houthi di Saada, dan kota di barat daya Dhamar.
“Agresi Amerika-Zionis-Inggris terhadap Yaman melancarkan beberapa serangan di ibu kota Sanaa, provinsi Hodeidah, Saada, dan Dhamar,” tulis pejabat Houthi Abdul Qader al-Mortada di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.
Dalam sebuah pernyataan pada Jumat pagi harinya, Presiden AS Joe Biden mengatakan serangan tersebut merupakan respons terhadap tindakan Houthi yang membahayakan “kebebasan navigasi di salah satu jalur perairan paling penting di dunia,” dan dilakukan bersama Inggris dan dengan dukungan dari Australia, Bahrain, Kanada dan Belanda.
“Serangan yang ditargetkan ini adalah pesan yang jelas bahwa Amerika Serikat dan mitra kami tidak akan menoleransi serangan terhadap personel kami atau membiarkan pihak yang bermusuhan membahayakan kebebasan navigasi di salah satu rute komersial paling penting di dunia,” kata Biden.
Serangan udara pada hari Kamis terjadi beberapa jam setelah Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyelesaikan perjalanan multi-negara melalui Timur Tengah yang bertujuan untuk mendapatkan dukungan untuk tindakan lebih lanjut melawan Houthi.
Inggris dan Amerika Serikat telah berulang kali memperingatkan kelompok Houthi agar tidak menyerang kapal-kapal yang melewati Laut Merah, rute pelayaran penting, sebagai protes terhadap perang Israel di Gaza.