Dampingi Crew 8 Lakukan Peninjauan, Elfianah Berharap Dapat Bawa Perubahan Baik

Mesuji – intips24news.com – Satuan Tugas (Satgas) Ketahanan Pangan Nasional Crew 8 Indonesia lakukan kunjungan ke Kabupaten Mesuji, dalam rangka mendukung program percepatan swasembada pangan yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto. Senin (3/2/2025).

Diketahui Crew 8 mengunjungi rumah Bupati Mesuji terpilih Elfianah sebagai titik awal. Setelah itu, Crew 8 didampingi Elfianah beserta rombongan dari Aparatur Pemerintah Kabupaten Mesuji langsung menuju lokasi tujuan.

Adapun lokasi yang dituju berada di persawahan yang ada di Desa Tanjung Mas Makmur, Kecamatan Mesuji. Kemudian berlanjut ke RMP yang ada di Desa Wonosari, Kecamatan Mesuji Timur.

Ketua umum Crew 8 Kolonel (Purn) Catur Puji Santoso mengatakan kepada awak media bahwa kedatangannya ke Mesuji untuk meninjau sampai kondisi lapangan ditingkat paling bawah wilayah transmigrasi.

Bacaan Lainnya

“Kami juga di sini untuk melihat kesejahteraan masyarakat dalam ketahanan pangannya sampai setingkat mana. Mulai dari pendistribusian pupuk, bibit dan lain sebagainya apakah terdapat persoalan,” ujarnya.

Maka dari itu, pihaknya mengaku Crew 8 bersama Badan Usaha Milik Petani (BUMP) akan mengawal terus sampai ditingkat bawah supaya masyarakat bisa sejahtera.

“Termasuk harga pupuk dan hasil panen bisa setara dengan yang lain dan tidak dirugikan,” lanjutnya.

Disisi lainnya, Bupati Mesuji Elfianah sangat berharap dengan kedatangan Crew 8 di wilayah Mesuji dapat membawa perubahan baik bagi petani. Sehingga program percepatan swasembada pangan yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto sangat mungkin dapat terwujud.

“Itu harapan kami, karena semakin sejahtera petani juga akan berdampak bagi kemajuan Mesuji,” ungkap Elfianah.

Elfianah menyebut untuk lahan yang sedang ditinjau ini merupakan lahan kawasan transmigrasi yang dibuka sejak tahun 1994. Sejak dimulainya pembukaan kawasan transmigrasi sampai saat ini sudah banyak perubahan yang signifikan.

Meski demikian, tetap saja terdapat kendala yang dialami oleh para petani di Mesuji. Mulai dari faktor cuaca, kondisi jalan usaha tani hingga persoalan hasil panen yang terkadang mengalami harga yang rendah.

Salah satu petani yang juga Ketua Gapoktan setempat mengaku persoalan yang paling mendasar dialami petani adalah mengenai kondisi jalan.

“Kalau harapan itu ya jalan usaha tani pak, supaya diperbaiki soalnya pas hujan tinggi jalan sangat kacau dan petani kesusahan mengeluarkan hasil panen,” jelasnya.

Kemudian terkait faktor cuaca, khususnya di musim kemarau, dikarenakan persawahan di wilayahnya merupakan lahan gambut, jika di musim kemarau maka air akan payau dan tidak dapat digunakan untuk bertani, sehingga pihaknya mengharapkan adanya sumur bor.(4D3N)