Ditemukan Membusuk Dalam Kontrakan, Tubuh Pungut Mulai Hancur

Jurnalis: Deddy Emon

MENGGEMPARKAN warga. Sesosok lelaki tergeletak didapati membusuk di dalam rumah kontrakan, di Perumahan Lembah Bukit Calincing, Blok AN, Desa Cogreg, Kecamatan Parung, Bogor Utara, Jumat (10/1) sekitar pukul 16.10 WIB. Kondisi tubuhnya menebarkan bau menyengat. Dari celah hidung dan telinga mengeluarkan ulat belatung.

“Waktu saya angkat, dagingnya coplok. Lembek badannya. Tidak bisa lagi diangkat. Badannya sudah lembek. Jadi mayatnya kita geser. Didorong ke atas terpal yang disiapkan untuk angkat mayat,” tutur Kekeng, warga yang membantu mengevakuasi mayat bersama petugas Polsek Parung.

Tak diperoleh keterangan penyebab kematiannya. Tapi dari Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang ditemui disaku celana mayat, diketahui sosok mayat itu bernama Pungut Supriyadi, kelahiran tahun 1982, warga Serpong Utara. Dan sehari hari diketahui bekerja di bengkel sepeda.

Bacaan Lainnya

Bersama rekannya, Rifai, Pungut mulai menempati rumah kontrakan 3 Januari 2025. Menurut pemilik rumah kontrakan, Suprayitno, hari hari nampak pintu rumahnya selalu terbuka. Bahkan hari ketiga, Suprayitno sempat membantu mengambilkan air untuk mandi Pungut dari sebrang rumah kontrakannya.

“Setelah sekali itu saya bantu mengambilkan air, saya tidak lagi melihat almarhum,” jelas Suprayitno, hingga akhirnya ia menemukan pengontrak rumahnya sudah menjadi mayat dengan bau yang menyengat.

WARGA saling bertanya. Termasuk petugas yang tidak memperoleh kepastian penyebab kematian Pungut.
Rifai yang diharapkan menjadi saksi kunci, justru menghilang. Tak jelas keberadaannya saat mayat dievakuasi
Salah satu rekan Rifai yang berada di lokasi, Murta, mengaku sudah telepon dan kirim whatsApp, tetapi ponsel Rifai tidak aktif.

“Saya kenalnya ke Rifai. Sebelumnya sempat saya telepon. Katanya sih Rifai sudah menghubungi keluarganya. Tapi saya telepon lagi, ga aktif aktif HPnya,” jelas Murta.

Hingga berita ini diturunkan, belum jelas keberadaan keluarganya. Meski ditemukan KTP almarhum, tidak ditemukan ada yang mau bertanggung jawab atas mayat itu.
Akhirnya, dengan mobil ambulan Desa Cogreg, mayat dibawa ke RS Kramat Jati.

“Mayat ini sudah membusuk diperkirakan empat atau lima hari,” Kata Undang, Kepala Tim Buser Polsek Parung, dalam kesempatan evakuasi.

Ditambahkannya, “Kalo nanti ditunggu di Polsek belum juga ada keluarganya, baru kami akan bawa ke RS Kramat Jati,” jelasnya lagi.

Selain petugas Polsek, hadir juga Babinsa, O. Juhana, Kepala Dusun Desa Cogreg, Sumantri, serta warga perumahan yang menyaksikan evakuasi mayat.

Pos terkait