Hamas Ancam Eksekusi Sandera Jika Pesawat Tempur Israel Terus Bombardir Warga Gaza

INTIP24 – Pejuang militan Hamas akan mengeksekusi satu persatu sandera Israel dan menyiarkan pembunuhan tersebut secara online setiap kali serangan pesawat militer tanpa peringatan dari Pasukan Pertahanan Israel (IDF) atas warga sipil di Gaza.

Demikian diumumkan oleh seorang juru bicara Hamas pada hari Senin.

“Setiap penargetan terhadap warga sipil tanpa peringatan akan dibalas dengan eksekusi sandera sipil dalam tahanan kami,” kata juru bicara Brigade Al-Qassam mengatakan dalam pesan yang disiarkan oleh Al Jazeera.

“Kami terpaksa menyiarkan eksekusi ini.
Kami menyesali keputusan ini, namun kami menganggap (Israel) dan para pemimpinnya bertanggung jawab atas hal ini.” tandasnya.

Bacaan Lainnya

Seperti diberitakan, Hamas telah menangkap sejumlah tentara Israel dan warga sipil sejak Sabtu, ketika militannya menyusup ke pemukiman Yahudi di dekat Gaza.

Juru bicara kelompok tersebut, Mousa Abu Marzouk, juga mengatakan kepada kantor berita Arab al-Ghad TV bahwa kelompok tersebut memiliki lebih dari seratus tawanan, termasuk perwira tinggi Israel.

Sementara kelompok Palestina lainnya, Jihad Islam, mengatakan pada hari Minggu bahwa mereka juga menyandera sedikitnya 30 orang.

Sementara itu, dalam serangan udara sebelumnya terhadap Gaza, Israel telah menggunakan apa yang disebut teknik “roof-knocking”, yaitu teknik yang menjatuhkan bahan-bahan non-bahan peledak ke rumah-rumah penduduk yang dijadikan sasaran untuk memperingatkan warga sipil di menara tempat tinggal agar keluar sebelum bangunan mereka dibom.

Dilaporkan, pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada hari Senin, meluncurkan serangkaian serangan ke Gaza yang menewaskan sedikitnya 560 orang.

Dalam pada itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa negaranya sedang berperang dan berjanji akan membalas Hamas yang belum pernah mereka alami sebelumnya.

Menegaskan pernyataan Netanyahu, Menteri Pertahanan Yoav Gallant telah mengumumkan pengepungan total terhadap Gaza, memutus pasokan makanan, bahan bakar, dan listrik ke wilayah Palestina.

“Penduduk Gaza diminta untuk pergi sebelum mereka dilenyapkan namun tidak punya tempat tujuan.” sebut pernyataan tersebut.

Editor: Hasan M

Pos terkait