Hizbullah Serang Markas Militer Israel dengan 50 Drone Roket Bunuh Diri

INTIP24 News – Kelompok pejuang Hizbullah di Lebanon melancarkan serangan gencar roket yang menargetkan instalasi militer Israel pada Ahad malam (4/8).

Hizbullah mengatakan pihaknya telah menargetkan markas militer Israel di wilayah utara Palestina yang diduduki dengan satu skuadron drone bunuh diri, Press TV melaporkan pada Senin.

“Serangan udara diluncurkan dari Lebanon terhadap Divisi 91 Israel yang baru dibentuk di Barak Elit, yang terletak di wilayah Galilea Atas,’ kata laporan tersebut.

Sejumlah tentara rezim tewas atau terluka dalam serangan pesawat tak berawak tersebut.

Bacaan Lainnya

“Target pemukiman para perwira dan tentara, menyerang mereka secara langsung dan menyebabkan sejumlah orang terbunuh dan terluka.”

Gerakan perlawanan Hizbullah mengatakan bahwa serangan udara tersebut dilakukan untuk mendukung Gaza dan sebagai pembalasan atas pembunuhan yang dilakukan rezim terhadap anggotanya dalam serangan di beberapa kota di Lebanon.

Sejak dimulainya genosida Israel di Gaza, Hizbullah dan militer rezim tersebut telah saling baku tembak di sepanjang perbatasan selatan Lebanon.

Juga pada hari Minggu, Hizbullah menembakkan puluhan roket ke arah sisi utara wilayah Palestina yang diduduki untuk membalas serangan mematikan Israel yang sebelumnya menargetkan bagian selatan Lebanon.

Lebih dari 50 roket ditembakan ke arah pemukiman Beit Hillel di wilayah Galilea Atas, yang memicu kebakaran di sana, berbagai media Israel melaporkan.

Rezim Israel telah melancarkan sejumlah serangan sporadis terhadap Lebanon selatan sejak 7 Oktober, ketika mereka melancarkan perang genosida di Jalur Gaza.

Dalam serangan paling berani terhadap negara tersebut sejak awal perang Gaza, rezim tersebut membunuh Fuad Shukr, seorang komandan militer senior Hizbullah dan penasihat Sekretaris Jenderal gerakan tersebut Sayyed Hassan Nasrallah, pada hari Selasa.

Seperti diberitakan sebelumnya, Israel pada Rabu pagi membunuh Ismail Haniyeh, yang berada di Teheran untuk menghadiri upacara pelantikan presiden baru Iran.
Pemimpin Hamas dibunuh bersama pengawalnya, Wasim Abu Shaaban.

Pos terkait