INTIP24 News – Pasukan Israel merangsek lebih jauh ke kota Khan Yunis di selatan Jalur Gaza, tempat lebih dari satu juta warga Palestina terdampar tanpa tujuan. Serangan itu bertujuan untuk memberi jalan bagi pasukan darat Israel memasuki wilayah baru di Khan Yunis.
“Pasukan Israel mengepung Kota Hamad dan kota Al-Qarara di Khan Yunis sebagai persiapan untuk serangan ke wilayah utara,” lapor Al-Jazeera pada hari Minggu.
Ribuan pengungsi Palestina di dua wilayah tersebut mengajukan permohonan ke Bulan Sabit Merah, memohon evakuasi, karena mereka dikelilingi oleh kendaraan militer Israel dan tim pertahanan sipil tidak dapat menjangkau mereka.
Pasukan Israel mencoba mengevakuasi mereka secara paksa ke utara Khan Yunis.
Kantor berita WAFA mengatakan tentara menargetkan daerah pemukiman dengan peluru artileri dan tembakan.
Sementara itu, tentara zionis Israel berdalih bahwa pasukannya menyerbu sasaran teror dan melenyapkan teroris,” kata militer dalam sebuah pernyataan pada pagi hari tanggal 3 Maret, yanf mengklaim telah menyerang “50 sasaran Hamas” dalam waktu enam menit.
Kelompok perlawanan yang bermarkas di Khan Yunis dengan gigih menghadapi tentara Israel yang merangsek ke wilayah yang lebih dalam di kota tersebut.
Brigade Quds dari gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ) mengatakan pada tanggal 3 Maret bahwa mereka menyerang dua kendaraan militer dengan RPG, dan meledakkan sebuah bangunan yang dilengkapi dengan bahan peledak dan pasukan infanteri Israel bersembunyi di dalamnya.
Israel juga melakukan serangan udara intensif di kota Deir al-Balah dan Rafah di selatan Gaza, menyerang rumah keluarga berlantai tiga dan menyebabkan puluhan orang tewas, termasuk anak-anak.
Sejauh ini tercatat korban tewas di Gaza telah mencapai 30.410 orang, dan sekitar 71.700 orang terluka.
Dilaporkan sebelumnya, pasukan Israel menyerbu ke Khan Yunis pada awal Desember dan sejak itu terus menghadapi perlawanan sengit di kota tersebut.
Tentara sedang bersiap untuk pindah ke Rafah, yang diklaim sebagai benteng terakhir Hamas.
Serangan yang direncanakan terhadap Rafah menimbulkan ancaman besar bagi lebih dari satu juta warga Palestina yang terdampar di kota tersebut, banyak di antara mereka yang mengungsi dari wilayah lain di Gaza.
Sumber: The Crudel
Editor: Hasan M