IDE, PEMIKIRAN, dan PEMBAHASAN yang membangun konsep atas rencana pembentukan provinsi baru, pemekaran dari Provinsi Jawa Barat, yakni Provinsi Pakuan Bhagasasi terus bergulir. Apa yang kemudian kita sebut sebagai WACANA ini amat sangat menarik perhatian manakala menengok pada sisi wilayah kelautannya.
Delapan daerah cikal bakal provinsi ini adalah lima wilayah administrasi pemerintahan yang sudah ada, yaitu, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Cianjur, Kota Depok dan Kota Bekasi. Ditambah tiga calon wilayah administrasi pemerintahan baru, yaitu Kabupaten Bekasi Utara (pemekaran dari Kabupaten Bekasi) Kabupaten Cianjur Selatan (pemakaran dari Kabupaten Cianjur) dan Kota Cikampek (penekaran dari Kabupaten Karawang).
Kondisi kelautan provinsi yang akan dibentuk dari delapan kabupaten dan kota ini sangat mungkin membangun masyarakat pesisir, yaitu dengan pemberdayaan EKONOMI BERBASIS KELAUTAN.
Jika kemudian Provinsi Pakuan Bhagasasi ini menjadi kenyataan, yang harus diperhatikan adalah kekayaan biota lautnya. Kondisi kelautan provinsi yang masih berupa wavana ini sangat mungkin membangun masyarakat pesisir, yaitu dengan perberdayaan ekonomi berbasis KELAUTAN.
Kabupaten Bekasi, Karawang dan Cianjur berada di lintasan Laut utara dan selatan. Ikan budidaya dan perikanan tangkap di Kabupaten Bekasi pada tahun 2021 mencapai 65 000 ton. Hasil budi daya dan tangkapan ikan di setiap tahunnya selalu mengalami kenaikan antara 5-7 persen.
Sedang di Laut Karawang terdapat ekosistem yang mendukung kehidupan berbagai jenis ikan yang bernilai ekonomi tinggi, seperti ikan kembung, kakap, tenggiri, dan cumi-cumi.
Selain itu, udang, rajungan, dan kepiting juga menjadi komoditas yang tak hanya diminati pasar lokal tetapi juga berpotensi besar untuk ekspor.
Data dari Dinas Perikanan Karawang menunjukkan, bahwa produksi hasil tangkapan laut mengalami peningkatan setiap tahunnya, kondisi ini membuktikan potensi besar sektor ini sebagai sumber ekonomi bagi masyarakat pesisir.
Pada tahun 2022, Hasil tangkap perikanan di Karawang mencapai 7.400 ton. Ditahun berikutnya, ditahun 2023 meningkat menjadi 7.488 ton. Kemudian, di 2024 jumlah hasil tangkapan perikanan di Karawang. Pada semester 1 tercatat sudah mencapai 3.752 ton.
Tren peningkatan ini menjadi indikasi bahwa perikanan di Karawang memiliki potensi yang terus berkembang, meskipun masih menghadapi berbagai kendala, seperti perubahan cuaca dan terbatasnya alat tangkap nelayan.
Bukan hanya hasil tangkapan, Kabupaten Karawang juga memiliki sejumlah hasil produksi garam yang hasilnya cukup baik.
Sementara itu, wilayah Cianjur Selatan terdapat potensi hasil biota laut yang cukup menjanjikan, yaitu ikan tuna dan cakalang.
Dari kondisi di atas, ide dan pemikiran pembentukan Provinsi Pakuan Bhagasasi sungguh amat menjanjikan. Di samping keberadaan industri yang hampir merata dan terus berkembang, potensi kelautan provinsi ini dapat dijadikan pertimbangan untuk lebih mempercepat realisasi pembentukan pemerintahan provinsi baru, pisah dari Provinsi Jawa Barat.
Seperti halnya Provinsi Banten yang sudah lebih dulu pisah dari Jawa Barat, maka Pakuan Bhagasasi adalah sebuah harapan munculnya kemandirian pengembangan wilayah administrasi dengan segala potensi yang dimiliki.