INTIP24 – Saleh al-Arouri, Wakil Kepala Biro Politik Hamas mengatakan bahwa tidak akan ada pertukaran tawanan selama serangan gencar militer Zionis Israel di Gaza, Palestina, terus berlanjut.
“Saat ini tidak ada negosiasi mengenai gencatan senjata. Tidak akan ada pertukaran tahanan sampai agresi berakhir dan ada gencatan senjata yang komprehensif dan definitif,” katanya kepada Al Jazeera, Minggu (3/12/2023).
“Penjajah bersikeras masih ada perempuan dan anak-anak yang ditahan, tapi kami mengatakan kami telah menyerahkan semuanya. Tahanan yang tersisa di Gaza adalah tentara dan warga sipil yang bertugas di tentara pendudukan,” lanjut al-Arouri.
“Tahanan Zionis kami tidak akan dibebaskan sampai semua tahanan kami dibebaskan dan gencatan senjata diberlakukan. Perlawanan siap menghadapi semua skenario militer Israel baik perang darat, udara atau lainnya.”
Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan tekanan militer serta upaya diplomatik terus dilakukan untuk membantu pembebasan para sandera yang ditawan Hamas.
“Perang akan terus berlanjut sampai kami mencapai semua tujuan kami, yaitu mendapatkan kembali para tawanan dan melenyapkan Hamas. Operasi darat diperlukan untuk mencapai tujuan yang disebutkan,” katanya.
Netanyahu mengeklaim bahwa tentara Israel bertempur sesuai dengan hukum kemanusiaan internasional.
“Ini adalah perang jangka panjang, tapi pada akhirnya kita akan memenangkan perang ini,” katanya.
“Tentara kami bersiap selama hari-hari gencatan senjata untuk meraih kemenangan total melawan Hamas,” imbuh dia.