INTERNASIONAL

771 dari Total 1.730 Tentara Ukraina Kembali Menyerah dari Kawasan Azovstal

INTIP24NEWS – Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan pada Kamis pagi, sebanyak 771 tentara Ukraina telah menyerah kepada personel Rusia di kawasan pabrik baja Azovstal, Mariupol selama 24 jam terakhir. Jumlah ini melengkapu tawanan dari kubu yang didominasi neo-Nazi hingga 1.730 sejak Senin lalu. Azovstal sejauh ini telah berfungsi sebagai benteng terakhir pasukan Ukraina di kota pelabuhan utama Mariupol, yang diklaim oleh Republik Rakyat Donetsk (DPR) sebagai

INTERNASIONAL

Zalenski: Rusia Sebar Ranjau Saat Tinggalkan Kota yang Diduduki

INTIP24NEWS – Presiden Ukraina Volodimir Zelenski memperingatkan rakyatnya pada Sabtu (2/4) bahwa mundurnya pasukan Rusia menciptakan bencana total di luar ibu kota saat mereka meninggalkan ranjau di seluruh wilayah, termasuk di sekitar rumah warga dan reruntuhan gedung. Sementara itu, Kremlin menuduh Ukraina melancarkan serangan helikopter ke depot bahan bakar di wilayah Rusia. Namun Ukraina membantah bertanggung jawab atas serangan yang menembus wilayah Rusia itu. Jika

INTERNASIONAL, PERISTIWA

Jurnalis Terakhir di Mariupol, Kisah Kota yang Terkepung Invasi Rusia (Bag I)

INTIP24NEWS – Mstyslav Chernov adalah jurnalis video untuk The Associated Press. Berikut adalah kisahnya tentang pengepungan Mariupol, sebagaimana didokumentasikan dengan fotografer Evgeniy Maloletka dan disampaikan kepada koresponden Lori Hinnant. “Kami adalah satu-satunya jurnalis internasional yang tersisa di kota Mariupol, Ukraina, dan kami telah mendokumentasikan pengepungan oleh pasukan Rusia selama lebih dari dua minggu. Rusia memburu kami, mereka memiliki daftar nama-nama target buruan, kami termasuk di

INTERNASIONAL

Dikepung Tanpa Air dan Listrik, Ukraina Tolak Tawaran Rusia untuk Serahkan Kota Pelabuhan Mariupol

INTIP24NEWS – Ukraina telah menolak ultimatum Rusia yang menawarkan penduduk di kota Mariupol yang terkepung jalan keluar yang aman dari pelabuhan jika mereka menyerah. Tawaran Rusia mengizinkan warga sipil untuk pergi jika para pejuang kota meletakkan senjata. Tetapi Ukraina menolak, dengan mengatakan tidak ada rencana tentang penyerahan kota pelabuhan yang strategis itu. Sekitar 300.000 orang diyakini terjebak di sana dengan persediaan logistik yang hampir habis