Mesuji – Beredarnya berita yang menyebut Ketua IWOI Kabupaten Mesuji Suryadi keluar dari koalisi ketua-ketua organisasi pers disebabkan melanggar komitmen keputusan bersama dengan Apdesi Kabupaten Mesuji ditanggapi oleh Suryadi.
Suryadi merasa keberatan dengan statemen Ketua AJOL Kabupaten Mesuji Herman Baginda yang dianggap sudah menyudutkan Ketua IWOI Suryadi terkait penyebab keluarnya ia dari koalisi.
Kesepakatan itu terkait mandat penarikan dana publikasi desa tahun 2024 di Kabupaten Mesuji.
“Jujur saya keberatan dengan statemen Herman Baginda dalam pemberitaan yang menyebut saya sudah melanggar kesepakatan yang di buat Apdesi, kalau boleh jujur siapa yang sudah melanggar kesepakatan Apdesi, saya apa pihak koalisi. Apa boleh saya beberkan kepada publik,” kata Suryadi, Selasa (24/12/2024)
Menurut Suryadi, dengan dirinya membuat surat pernyataan secara tertulis dimaksudkan agar semua pihak tahu kalau dirinya memang benar-benar keluar secara resmi, karena keputusan atau kesepakatan Apdesi juga resmi tertulis bukan secara lisan atau pesan whatsapp.
“Coba kita baca bersama-sama, nota kesepahaman antara Apdesi dengan lembaga pers pada tanggal 15 Desember 2024. Di situ ada poin penarikan publikasi DD 2024 melalui lembaga pers yang sudah terdaftar di Kesbangpol Mesuji, Kira kira di dalam koalisi ada nggak yang belum terdaftar di Kesbangpol tapi masuk koalisi? coba dicek, kemudian di dalam kesepakatan juga tertulis penarikan publikasi dilakukan bersama sama dengan seluruh Ketua-ketua organisasi pers, sudahkah dilakukan komitmen itu? dan uang yang sudah ditarik seperti Panca jaya dan Tanjung raya berapa jumlahnya? bisakah ditunjukkan kwitansinya dan sekarang dibawa siapa, terus siapa ini sebenarnya yang sudah melanggar,” timpal Suryadi sambil tertawa.
Dalam hal ini Suryadi juga mengatakan tidak mau ada masalah ataupun konflik dengan para ketua-ketua organisasi mengingat pernyataan mundurnya dirinya dari koalisi adalah keinginan terbaik dan tanpa paksaan siapapun.
“Sebenarnya saya nggak mau konflik ini melebar, akan tetapi bila memang saya disudutkan ya terpaksa saya tanggapi, karena dana publikasi ini uang negara dan nilainya banyak hingga ratusan juta, mungkin saja saya akan membuat laporan ke APH terkait penyaluran publikasi ini biar semuanya terang dan apa yang menjadi tujuan bisa terlaksana dengan baik ” pungkasnya (*)