INTIP24 News – Komite Investigasi Rusia menyatakan para pelaku serangan teror fi Moskow telah menerima sejumlah besar uang dari Ukraina. Temuan awal itu menyebut bahwa kelompok nasionalis Ukraina terlibat.
Penyelidik telah memperoleh “bukti kuat” bahwa tersangka penyerang menerima dana dari Ukraina dalam bentuk mata uang kripto, yang kemudian digunakan untuk mempersiapkan serangan teroris, demikian bunyi pernyataan tersebut.
Petugas penegak hukum juga telah mengidentifikasi dan menahan tersangka lain yang diduga terlibat dalam pendanaan serangan tersebut, kata Komite Investigasi, tanpa mengidentifikasi individu tersebut.
Sebelumnya, kepala Dinas Keamanan Federal (FSB) Rusia, Aleksandr Bortnikov, mengatakan kepada wartawan bahwa AS, Inggris, dan Ukraina mungkin berada di balik serangan tersebut.
“Pihak Ukraina mungkin telah mempersiapkan “jendela” agar mereka dapat menyeberang kembali melintasi perbatasan, kata pejabat tersebut. Di sisi lain, mereka harus disambut sebagai pahlawan,” tambahnya.
Keempat tersangka pelaku sebelumnya diidentifikasi sebagai kelompok Islam radikal, yang direkrut melalui obrolan online yang tampaknya dioperasikan oleh cabang ISIS yang berbasis di Afghanistan.
Namun, para penyelidik mengatakan pada saat itu bahwa, meskipun kelompok tersebut mengaku bertanggung jawab atas aksi teroris tersebut, pihak lain, seperti badan intelijen Ukraina, mungkin terlibat dalam rencana tersebut.
Jumat lalu, sekelompok pria bersenjatakan senapan serbu menyerbu tempat pertunjukan musik Balai Kota Crocus di Krasnogorsk, pinggiran kota Moskow, tepat sebelum konser band rock Picnic.