KOTA TANGERANG – TPA Rawa Kucing yang ada di Kelurahan Kedaung Wetan, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang. sekitar 3 km saja dari landasan pacu Bandara Soekarno-Hatta sudah memasuki hari ke empat masih mengalami kebakaran.
Kebakaran tempat sampah besar ini terjadi pada Jumat (20/10) lalu. Awanya, api mulai membakar pada pukul 14.00 WIB siang itu. Api menjalari TPA Rawa Kucing yang luasnya 10 hektare itu
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Kapusdatin BNPB), Abdul Muhari, menduga ada unsur cuaca yang turut berkontribusi terhadap kebakaran TPA Rawa Kucing.
“Penyebab kebakaran masih ditelusuri, tetapi cuaca ekstrem dan panas yang sangat terik membuat tumpukan sampah plastik menjadi sangat mudah terbakar. Diperkirakan sekitar 10 hektare lahan TPA terbakar dan hingga kini api masih terus membara di lokasi,” kata Abdul Muhari dalam keterangannya, Sabtu (21/10).
Seperti diberitakan, sebanyak 450 petugas gabungan dari BPBD, DLH, PUPR, Disbudpar, dan Satpol PP dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api di TPA Rawa Kucing.
Selain menerjunkan personel, Pemkot menurunkan 24 mobil pemadam kebakaran, 20 mobil tangki pertamanan, 4 unit mobil tangki DLH, dan mobil dari Perumda Tirta Benteng.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada AP 2 yang telah membantu memadamkan juga,” kata Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkot Tangerang, Mualim, Sabtu (21/10) lalu.
Mengutip dari sumber, untuk memadamkan kebakaran TPA Rawa Kucing, bom air atau water bombing diterapkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Helikopter menjatuhkan water bombing di lahan TPA yang terbakar.
“Sekarang sih kondisinya dibantu water bombing tuh, dari BNPB, udah lagi kerja, terus sama teman-teman dari KLHK sudah bekerja, ya mudah-mudahan bisa maksimal semuanya,” kata Wali Kota Arief, Senin (23/10).
Water bombing ini menargetkan penjatuhan air sebanyak 40 ribu liter air ke permukaan TPA Rawa Kucing yang dilalap si jago merah. Angka itu meliputi 50 kali penjatuhan air dengan masing-masing penjatuhan air berkapasitas 800 liter air.
“Iya, pagi ini sudah mulai operasi, target 50 dropping air,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari kepada wartawan, Senin (23/10/2023) tadi pagi.
Sampai Senin (23/10) petang, api belum padam juga meski water bombing telah dikerahkan. Api kebakaran di TPA Rawa Kucing masih mampu menyala empat hari.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan kebakaran tersisa 30 persen dibanding saat awal terjadi.
“Iya kalau laporannya tadi pagi jam 6.30 WIB tadi tinggal 30 persen (terbakar) lah. Yang di pintu 3,” ujar Arief dilansir detik, Senin (23/10/2023) tadi.
Tentu saja dampak kebakaran ini berbahaya dan tidak sehat bagi lingkungan sekitar. Warga setempat harus mengungsi supaya selamat dari kebakaran yang susah padam itu. Total ada 154 warga yang mengungsi.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menyatakan ada dua tempat pengungsian yakni di Kantor Kecamatan Neglasari dan GOR Kecamatan Neglasari. Berikut adalah rincian warga yang mengungsi per 09.30 WIB lalu:
Pengungsi di GOR Neglasari:
– 5 orang lansia
– 47 orang dewasa
– 22 orang anak
– 7 orang bayi
Pengungsi di Kantor Kecamatan Neglasari:
– 2 orang lansia
– 35 orang dewasa
– 20 orang anak
– 16 orang bayi