INTIP24 News – Kelompok bersenjata Palestina Hamas meluncurkan sedikitnya 5000 rudal ke Israel dalam serangan mendadak pada Sabtu pagi (7/10). Hamas juga mengirim ratusan militannya melintasi perbatasan memasuki wilayah Israel bagian selatan dan tengah.
Setidaknya 1.300 warga Israel tewas dan ribuan lainnya terluka akibat serangan mendadak tersebut, menurut pihak berwenang setempat. Hamas menyebut serangan itu sebagai balasan kebrutalan zionis Israel atas warga Gaza dan Masjid Al Aqsa di Yerusalem.
PM Israel Benjamin Netanyahu langsung bereaksi dan berjanji melancarkan serangan pembalasan keras terkordinasi baik darat, laut maupun udara.
Netanyahu menyatakan bahwa negaranya sedang “berperang” dan menjanjikan pembalasan terhadap Hamas yang “belum pernah mereka ketahui sebelumnya”.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengirimkan pesawat tempur untuk menyerang sasaran di Gaza, memerintahkan blokade terhadap wilayah kantong Palestina, dan mengumumkan rencana invasi darat ke wilayah padat penduduk tersebut.
Pada berikutnya, serangkaian tindakan dilancarkan oleh kedua pihak yang melibatkan negara-negara pendukungnya.
22 Oktober 2023
13:10 GMT
PM Israel mengancam kelompok Hizbullah di Lebanon jika pasukannya menyerang, “akan membuat kesalahan besar, jika mereka ikut serta dalam perang Israel-Hamas,” kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kepada pasukan yang ditempatkan di dekat perbatasan Lebanon.
“Kami akan menyerangnya dengan kekuatan yang tak terbayangkan dan dampaknya terhadap serangan ini dan negara Lebanon akan sangat menghancurkan,” tambahnya.
Dalam pada itu, militan Hizbullah dan pasukan Israel telah terlibat bentrokan saling balas di sepanjang perbatasan selama lebih dari dua minggu, meskipun intensitas pertempuran meningkat dalam beberapa hari terakhir.