JAKARTA | INTIP24 News – Hasil survei Litbang Kompas terbaru menunjukan kepuasan masyarakat terhadap kinerja 100 hari pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka,
Tingkat kepuasan masyarakat tersebut mencapai 80,9 persen. Hasil survei Litbang Kompas juga menunjukkan, publik yang tidak puas terhadap Prabowo-Gibran berada di angka 19,1 persen.
Sementara tingkat keyakinan publik terhadap jalannya pemerintahan Prabowo-Gibran, terdapat 89,4 persen yakin, sementara yang tidak yakin 10,6 persen.
Dikutip dari data Kompas, tingkat kepuasan publik di bidang hukum, sebesar 72,1 persen menyatakan puas. Di bidang ekonomi sebesar 74,5 persen. Di bidang keamanan dan politik sebesar 85,8 persen, dan bidang kesejahteraan sosisal sebanyak 83,7 persen.
Sementara dari demografi, apresiasi kepuasan tertinggi ditunjukkan oleh responden kelompok bawah (84,7%). Kemudian menyusul responden kelompok menengah ke bawah (81,4%), menengah ke atas (75,3%), dan atas (67,9%).
Adapun survei dilakukan melalui wawancara tatap muka ini diselenggarakan dari tanggal 4-10 Januari 2025.
Sebanyak 1.364 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia. Tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error penelitian +/- 3,10 persen.
Sementara itu, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco menilai pujian dan harapan berbagai pihak termasuk dari Presiden ke-7 Joko Widodo pada Presiden Prabowo Subianto merupakan cerminan seluruh rakyat Indonesia yang telah merasakan kerja Prabowo.
“Apa yang disampaikan terhadap Pak Prabowo tentunya harapan kita juga bukan cuma 1, 2 orang, tapi juga seluruh rakyat itu merasakan apa yang sedang dirintis dan dikerjakan oleh Pak Prabowo, untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, memajukan kehidupan bangsa kita,” kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat, (17/1/2025).
Menurut Dasco, pemerintah Prabowo-Gibran berusaha sangat keras memenuhi janji kampanye yang bisa digarap pada 100 hari pertama.
“Kami perhatikan bahwa pemerintah berusaha sekuat tenaga untuk on the track, dan kemudian memenuhi janji-janji kampanye yang di lakukan pada saat pemilihan presiden. Oleh karena itu mungkin kita harus terus dorong supaya tetap konsisten dan kemudian dalam setelah 100 hari tidak kendor,“ kata Dasco.