Kades Cirangkong Bantah Tudingan KKN dari Seseorang yang Mengaku Sekretaris Ormas LMPI Banten

Serang | INTIP24NEWS.COM – Tudingan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) yang dilontarkan oleh Hasan Ashari, yang mengaku sebagai Sekretaris Organisasi Masyarakat (Ormas) LMPI Provinsi Banten, dibantah langsung oleh Sunardi, Kepala Desa (Kades) Cirangkong, pada Senin (17/2/2025).

Melalui wawancara dengan media ini, Sunardi menyatakan bahwa pernyataan yang disampaikan oleh Hasan Ashari bahwa dirinya dituding melakukan korupsi dan praktik KKN jelas tidak benar dan terlampau prematur. Hal ini karena sampai saat ini belum ada pergantian secara resmi terkait jabatan sekretaris desa di Desa Cirangkong.

“Pernyataan Hasan Ashari terlampau gegabah dan prematur jika menyebut Kepala Desa Cirangkong melakukan korupsi dan KKN. Yang terjadi adalah saat briefing di kantor desa, Hasan Basri (adiknya Hasan Ashari – Red.), yang menjabat sebagai sekretaris desa pada saat itu, menyatakan bahwa dirinya terlalu banyak kesibukan sehingga harus ada pergantian atau pergeseran jabatan pada posisi perangkat Desa Cirangkong. Ketika saya sodorkan sebuah nama kepada Basri, justru Basri menolaknya dan dia menyodorkan nama Rohman, anak saya,” kata Sunardi.

Dikatakan Sunardi, meskipun sudah dirapatkan, dirinya berhati-hati untuk posisi jabatan sekretaris desa ini. Karenanya, dia masih berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Serang.

Bacaan Lainnya

“Jadi, tidak benar saya melakukan KKN dalam pergantian perangkat desa. Karena sampai saat ini saya masih melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, baik dengan pihak kecamatan maupun DPMD,” ujarnya.

Ditambahkan Sunardi, dirinya heran dengan pernyataan Hasan Ashari karena beberapa hari ini pihaknya masih berkomunikasi dengan baik terkait berbagai hal dan persoalan di Desa Cirangkong.

“Saya memang sempat menyampaikan surat panggilan kepada Hasan Basri, adiknya Hasan Ashari, terkait komunikasi yang sempat mandek serta posisinya yang memegang keuangan yang belum disetorkan ke kas desa. Namun, komunikasi dengan kakaknya, yaitu Hasan Ashari, masih baik. Makanya saya heran tiba-tiba Hasan Ashari membuat pernyataan negatif di media massa,” kata Sunardi.

Adapun terkait proyek Jalan Talun Desa Cirangkong, papar Sunardi, pihaknya selalu terbuka atas pandangan dan kritik dari semua warga. Namun, jika dituding korupsi, tentu kita pertanyakan atas dasar apa orang yang mengaku sebagai Sekretaris Ormas itu menyampaikan tudingan tersebut.

“Saran dan kritik dari warga desa, kita terima dengan tangan terbuka. Namun, untuk memvonis korupsi pada proyek Jalan Talun tentu sangat aneh. Karena kami, pemerintah desa, sudah melaksanakan pembangunan proyek jalan rabat beton tersebut. Apakah ada kekurangan dalam pembangunan itu? Tentu kita percayakan kepada pihak berwenang. Dalam hal ini, Inspektorat Kabupaten Serang belum melakukan monitoring dan evaluasi (monev). Kita tunggu langkah pihak berwenang,” paparnya.

Pendapat senada disampaikan oleh seorang perangkat Desa Cirangkong yang tidak mau disebutkan namanya. Menurutnya, selama sepekan terakhir ini, para perangkat desa memang sedang mempertanyakan jarang hadirnya Sekretaris Desa, Hasan Basri, di kantor desa.

“Kita sangat membutuhkan kehadirannya terkait sistem administrasi berupa laptop yang dia bawa, serta uang yang belum disetorkan ke kas desa. Tetapi untuk laptop yang dipegang Pak Sekdes, informasinya sudah diserahkan ke desa,” ungkapnya.

Yang menjadi keheranan para perangkat desa adalah mengapa Hasan Ashari malah menyerang pemerintah Desa Cirangkong, padahal di dalamnya masih ada adiknya yang masih bekerja.

“Karena sepengetahuan kami, Hasan Ashari banyak bekerja sama dengan pemerintah Desa Cirangkong terkait pembelian mesin air, pembelian laptop, dan sebagainya. Pak Kades lebih memilih Hasan Ashari sebagai putra daerah,” pungkasnya.