Diduga Anggota DPRD Pekalongan Hafid Aslami melalui Pecutnya Ukur Tanah Tanpa Izin Pemilik

Pekalongan.INTIP.News.com.
Diduga pecut Fraksi Partai Demokrat, Hafid Aslami Kecamatan Pekalongan Timur, Kota Pekalongan tidak izin dengan pemilik tanah, hal ini dari informasi warganya yang enggan disebutkan namanya karena merasa tidak dihargai dan tidak memperhatikan norma adab sopan santun di desanya.

Salah satu pecut Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD) Kota Pekalongan Dapil Pekalongan Timur, Hafiz Aslami tersebut mengetuk pintu rumah warga pada hari Minggu sore (17/11/24) tak kunjung dibukakan pintu, namun salah satu pecut yang biasa dipanggil Bapak Carno , Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD ) tersebut dengan lancangnya langsung mengukur tanah, setelah pintu warga yg diketuknya terbuka ,

Carno menyampaikan bahwa akan ada aspirasi paving dari Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD ) Hafid Aslami, dalam pertemuan tatap muka tersebut Carno mengatakan bahwa Bapak RT sudah memberikan informasi apa belum ? Kalau belum saya tidak berani melanggar .

Namun pada realitasnya para pecut Carno dan rekan nya tersebut sudah melakukan pengukuran tanah yang disaksikan oleh salah satu tetangga inisial K warga yg diketuk pintu tersebut.

Bacaan Lainnya

Kemudian pada esok harinya pada Senin sore (18/11/24) Bapak Tohir selaku RT 2 Desa Dekoro Kelurahan Setono Kecamatan Pekalongan Timur meminta izin kepada pemilik tanah yang akan di paving tersebut.

Pemilik tanah menyampaikan kalimat nya ” bahwa yang berhak memberikan izin ialah ibu nya, kendati demikian ibunya yang masih merantau di luar negeri dan enggan dikenal buruk oleh masyarakat terkait perizinan tersebut,

Bapak RT Tohir tersebut memberikan jawaban “La berarti tidak bisa memberikan kepastian, terus gak bisa di paving secepatnya dong” ucapnya.

Memperhatikan peristiwa tersebut, warga yang enggan disebutkan namanya itu pada Senin sore ( 18/11/24) konfirmasi kepada
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD) Dapil Pekalongan Timur,Kota Pekalongan Hafid Aslami.

Saat dikonfirmasi dirumahnya pada Senin(18/11/24) sore, salah satu warga yg enggan disebutkan namanya memberikan masukan kepada Anggota DPRD yg baru dilantik tersebut, “kenapa para pecut tidak ada izin kepada pemilik tanah sebelum dilakukan pengukuran. Walaupun tidak ada nya material – material itu sudah termasuk sakpenake dewe”.
Sementara itu Anggota DPRD Hafid Aslami saat dikonfirmasi tentang hal tersebut pada Senin (18/11/24) sore, beliau malah memojokkan warga tersebut dengan memberikan jawaban
“jika memang keberatan dg aspirasi saya, saya tidak masalah kok, masih banyak warga lain yg mau menerima aspirasi saya dengan terbentuknya paving , lagi pula saya tidak tau siapa Anda? dan anak nya siapa ?, ” elaknya.

Sementara itu warganya yg merasa dirugikan dg tidak adanya izin dari tindakan pengukuran tanah ” dirinya sangat menyayangkan dengan aspirasi dewan tersebut yang tidak mengedepankan Norma Adab Sopan santun.

Ina